memoexpos.co – Proses dimulainya giling tebu masa pandemi Covid-19, General manager (GM) pabrik Gula Tjoekir Pabrik gula Tjoekir di bawah naungan PTPN X mengingatkan kepada pekerja di pabrik untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan.
Menggunakan Masker, Sering Cuci tangan pakai air mengalir menggunakan sabun, Jaga Jarak ( Physical Distancing ) pada PG Tjoekir proses giling, sudah berjalan sesuai kepatuhan protokol kesehatan covid-19.
Hal ini disampaikan oleh HM. Kholiq General Manager Pabrik Gula Tjoekir kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, ketika diwawancarai media. Rabu (17/6/2020)
Harapannya semuanya bisa menjaga kedisiplinan dalam protokol kesehatan dengan baik untuk tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid19 serta buka giling PG Tjoekir dimulai pada bulan Juni tahun 2020 ini bisa berjalan sukses dan lancar. harapnya
“Untuk giling gula ditentukan beberapa hal, di antaranya kesiapan pabrik, bahan baku tebu, baik kualitas dan kuantitasnya, dengan terus berjalannya proses produksi gula membuat target produksi terpenuhi,” ujarnya
Lanjut Kholiq, Proses penggilingan tebu berlangsung hingga saat ini baru mencapai Rendemen 7 persen, sampai dipertengahan bulan Desember, Rendemen ditargetkan mencapai 8 persen, Syukur-Syukur bisa mencapai 8,5 persen.
Pabrik gula Tjoekir di bawah naungan PTPN XI ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian yang menghasilkan gula kristal putih, diharapkan dapat menjaga pasokan dan distribusi untuk kebutuhan Indrustri makanan dan minuman serta kebutuhan konsumsi langsung masyarakat.
“Untuk itu maka kami sangat percaya bahwa ketersediaan gula akan tercukupi. Berharap dengan Stok yang berlimpah maka harga di pasar dapat kembali normal,” Ungkap General Manager Pabrik Gula Tjoekir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
Sementara itu Kholiq menambahkan, Truk Pengangkut Tebu sampai hari ini pengemudi tidak sampai turun, akan tetapi setelah tebu diturunkan kendaraan langsung keluar lagi. Akan tetapi truk pengangkut yang antri juga disediakan tempat parkir di plasmen
“Banyaknya pekerja yang dilibatkan tetap diwajibkan patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan tujuh (7) titik lokasi. Dengan mengacu pada SOP Pencegahan Covid-19, telah dilakukan sosialisasi pencegahan covid-19 kepada karyawan, Sopir Truk dan disediakan rumah singgah agar untuk jaga jarak antar pengemudi,” pungkasnya (bay)