Kurangnya Transparasi Anggaran Giat Pencegahan Covid-19 Desa Pandanwangi Dikeluhkan Warga

364

memoexpos.co – Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, beberapa Desa di Jombang mulai berbondong-bondong lakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga dan pemberian hand satitizer secara gratis di tempat fasilitas umum.

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini, lakukan penyemprotan disinfektan di 6 Dusun yang berada di Desa Pandanwangi, yakni Dusun Pandanwangi, Dusun Becal, Dusun Butuh, Dusun Beyan, Dusun Gading dan Dusun Jatisari.

Namun, upaya menangkal penyebaran Covid-19 ini dikeluhkan oleh warga, karena pembiayaan dari kegiatan itu tidak ada publikasi atau transparasi kepada warganya. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Desa Pandanwangi, yang enggan disebutkan namanya.

Menurut dia, harusnya di awal dilakukan publikasi yang transparan dari pihak Pemerintah Desa setempat, mulai dari besaran dana, sumber dana dan alokasinya untuk belanja apa saja yang diperlukan dengan tujuan penangkalan penyebaran Covid-19, karena ini juga rawan terjadi penyelewengan.

“Saya selaku warga berhak tau, harusnya di awal itu ada publikasi yang transparan, dalam arti terkait dana, misal ini memakai dana desa harus ada sosialisasi kepada masyarakat, digunakan untuk belanja apa saja, karena kalau memakai DD ini sangat rawan terjadinya penyelewengan”. Ucapnya kepada wartawan, minggu (29/3/2020).

Narasumber tersebut juga mengatakan kegiatan yang berlangsung ini seakan terlihat asal-asalan dan membuat masyarakat bingung bertanya-tanya, karena ada masyarakat lain yang mengatakan, bahwa cairan disinfektan yang disemprotkan tersebut tidak beli, melainkan diberi secara cuma-cuma (hibah) oleh donatur masyarakat setempat.

“Bahkan obrolan antar warga, tentang bantuan disinfektan ini katanya dikasih secara cuma-cuma, Pemdes tidak beli, kami juga tidak tahu berapa jumlahnya, bahkan kaos yang dipakai oleh Satgas Covid-19 itu dianggarkan dari mana kami juga belum tahu” tambahnya.

Ia juga berharap, kedepan di Pemerintah Desa Pandanwangi agar memperbaiki sistem yang baik, lebih transparasi kepada warga.

“Kami selaku warga berharap, agar perangkat desa bisa berjalan sesuai sistem yang ada, memperbaiki sistem dengan baik, khususnya transparasi, misal kegiatan ini dilakukan sosialisasi dengan cara yang benar, dengan tatanan melalui RW, RW memberitahukan ke RT dan RT memberitahukan kepada warganya, semua akan berjalan lebih baik, ini tadi saya bertanya kepada salah satu Pak RT di Pandanwangi jawabnya juga tidak tahu” Ucap Warga itu memungkasi.

Terpisah, Kepala Desa Pandanwangi Hasan saat dikonfirmasi di lokasi penyemprotan melalui Ketua Satgas Covid 19 Desa Pandanwangi mengatakan, penyemprotan ini diambilkan dari anggaran DD (Dana Desa) tahun 2020, namun saat disinggung berapa nominal yang dialokasikan ia enggan menjawab.

“Untuk nominal belum bisa berapa nominalnya, yang pasti kita di Back Up penuh oleh Kepala Desa”. Ujarnya.

Sementara itu, bantuan dari masyarakat berupa cairan disinfektan sementara yang diterimah sebanyak 16 botol, sedangkan untuk kaos yang dipakai oleh tim Satgas Covid-19 Desa Pandanwangi tersebut merupakan pengadaan swadaya dari Kepala Desa.

“Bantuan masyarakat, berupa cairan disinfektan, sebanyak 16 botol, untuk kaos ini pengadaan swadaya dari Pak Kades, Hibah dari Pak Kades”. Tutupnya.

Narasumber lain dari Perangkat Desa Pandanwangi, Samsul Huda yang merupakan Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan di desa tersebut, saat diwawancarai awak media mengatakan besaran nominal anggaran untuk penyemprotan pencegahan Covid-19 di Desa Pandanwangi ini kurang lebih sebesar Rp. 25.000.000,-.

“Anggaran dari Dana Desa dan juga swadaya, kita kemarin menganggarkan kurang lebih sebanyak Rp. 25.000.000,- untuk hari ini, satu desa” Ucap Samsul.

Untuk yang disemprotkan, Lanjut Samsul, kita dikasih jadi cairan disinfektan dari Pak Arif, Warga Desa Pandanwangi juga.
“Untuk cairan disinfektan kita dikasih jadi oleh Pak Arif, secara gratis atau hibah” tambahnya.

Untuk alokasi besaran Rp. 25.000.000 tersebut, untuk perlengkapan dan beberapa operasional yang ada, dan tidak menutup kemungkinan nanti ada proses yang berkala. Pungkas Samsul. (syaif)