Caption Foto : Foto bersama setelah sosialisasi
memoexpos.co – Sosialisasi bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba, digelar berkerjasama degan PSHT Cabang Jombang dan BNN Mojokerto, di Padepokan PSHT Cabang Jombang, Jl. H. Ismail Dusun Parimono, RT.01/RW.01 Desa Plandi, Kec/Kab. Jombang. Pada selasa (12/11/2019) sore.
Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP. Moch. Mukid, SH., menjelaskan,
Kegiatan dengan tema ‘Generasi Sehat Cerdas Waras – Eling Kabeh Sedulur’ tersebut dihadiri oleh Perwakilan BNN Mojokerto Nanang Hidayatullah dan Gerry A. Sutrisno, Danramil 0814/01 Jombang yang diwakili oleh Kapten Inf. Nasrullah, Ketua Cabang PSHT Jombang (Parluh 2016) Soerjono, ST., Camat Jombang diwakili Kasi Trantib M. Jalil, Camat Jogoroto diwakili Kasi Trantrib Supaat, Camat Diwek diwakili Kasi Trantrib Santoso, Kepala Desa Plandi Drs. Dwi Priyanto dan warga PSHT sekitar 350 orang sebagai peserta. Jelasnya.
AKP. Mukid juga menghimbau kepada seluruh peserta, bahwa di Jombang sangat memprihatinkan, Kota Santri yang merupakan peringkat narkoba ke 5, namun pelaku banyak juga dari luar Kabupaten Jombang.
Ia juga menyampaikan, Lapas Jombang yang berkapasitas 200 orang, dihuni oleh 800 orang, 60 sampai 70%nya merupakan kasus narkoba. Ujarnya.
Lanjut AKP. Mukid,
Maraknya pil dobel L atau pil koplo di Kabupaten Jombang, MO batang rokok yang dikeluarkan tembakaunya lalu diisi pil koplo. Tambahnya.
Selain menghimbau guna menjauhi Narkoba, Kasat Mukid juga menghimbau kepada warga PSHT agar terus menjaga ketertiban dan keselamatan kesehatan diri, tidak ada lagi arak-arakan dijalan raya atau konvoi. Ucapnya.
Terpisah dengan itu, Perwakilan BNN Kota Mojokerto juga menjelaskan,
Bahaya Narkoba saat ini telah melanda usia pelajar mulai dari SD sampai SMA. Ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh warga PSHT, agar menjadi pendekar yang sehat, cerdas, waras, jauhi narkoba, karena dapat menyebabkan rusaknya fungsi kerja otak dan perubahan mental. Pungkasnya(bay)