Legislator Jatim Apresiasi Gelar Potensi Desa di Jombang, Momentum Dongkrak Perekonomian

35
Anggota DPRD Jatim, Sumardi didampingi Anggota DPRD Jombang, Arif Sutikno saat melihat potensi UMKM di gelar potensi desa. (memoexpos.co)

JOMBANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Sumardi hadiri kegiatan gelar potensi desa dan gelar seni budaya di Alun-Alun Cemara, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (3/8/2025) malam.

Kegiatan bertajuk Miagan Umbrella Fest 2025 ini dipoyeksikan sebagai kegiatan gebyar potensi desa sekaligus menumbuhkan geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Sangat luar biasa, kita perlu dukung, kegiatan seperti ini. Ini kegiatan ikonik,” kata Sumardi saat diwawancarai usai kunjungi salah satu stand UMKM di lokasi.

Anggota Komisi A DPRD Jatim yang akrab disapa Cak Sumardi ini berpandangan, sangat perlu di setiap desa melakukan inventarisasi atau pendataan potensi, khususnya di bidang ekonomi dan budaya.

Dengan mengetahui potensi, desa akan memiliki karateristik hingga identitas bahkan produk unggulan yang memiliki nilai tawar.

“Kalau bisa perlu kita lakukan itu (inventarisasi potensi) desa UMKM, desa juga punya budaya dan UMKM berbeda, kita tata pola edukasi kita libatkan semua pihak untuk bagaimana pergerakan bisa ada peningkatan,” urainya.

Setelah mengetahui potensi, selanjutnya bisa dilakukan gelar potensi desa. Sejumlah UMKM, produk unggulan hingga budaya dipamerkan untuk dinikmati oleh masyarakat. ekonomi pedagang kecil pasti akan naik.

“Kita tadi sempat nanya, peningkatan hasil dari penjualan naik tiga kali lipat, ekonomi masyarakat bawah ada pergerakan bagus,” ungkapnya.

Sumardi memberikan dukungan penuh pada sejumlah potensi di masyarakat. Pihaknya berencana akan memberikan sejumlah program.

“Kita akan komunikasi dengan pemerintah desa terkait dengan kegiatan yang bisa mengangkat kearifan lokal budaya, ikonik, masyarakat bawah ikut merasakan, bagaimana baiknya untuk program akan kita bicarakan dengan pemerintah desa,” pungkas politisi Partai Golkar tersebut.

Sebanyak 27 stand UMKM yang ditata dengan rapi di Alun-Alun Cemara, Desa Miagan. Puluhan UMKM itu adalah milik masing-masing RT.

Kepala Desa Miagan, Antok Budi Subagio mengatakan, potensi desa akan diketahui setelah adanya sarana untuk memunculkan hingga menampilkan produk. Penjaringan itu dilakukan melalui RT hingga dipamerkan atau dipasarkan pada kegiatan gelar potensi desa.

Di Desa Miagan sendiri ada beberapa produk kerajinan hingga kuliner asli desa. Mulai produk jepit, songkok, dan yang paling menonjol adalah UMKM kripik usus yang ada 5 home industri di Desa Miagan.

“kebetulan kegiatan Umbrella Fest dalam program gelar potensi desa ini syukur alhamdulillah pergerakan ekonomi sudah ada pergerakan, biasanya perhari pendapatan Rp200 ribu, sekarang bisa sampai Rp700ribu,” kata Antok kepada wartawan di lokasi.

Rangkaian kegiatan gelar potensi dan Miagan Umbrella Fest 2025 ini laksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025. Kegiatan ini rencananya akan digelar tahunan. Selain gelar potensi desa, kegiatan yang diproyeksikan sebagai pendongkrak ekonomi ini disebutnya juga untuk memperingati hari jadi Alun-Alun Cemara ke-2 dan HUT RI ke-80.

“Pertama kita kerjasama dengan PMI Jatim, kemudian selawat, dilanjutkan pawai Umberella Fest di seluruh masyarakat ikut berperan,” terangnya.

Disinggung alasan mengambil tajuk Miagan Umbrella Fest 2025 ini, Kades Miagan mengatakan, hal itu karena di Jombang belum ada. Festival payung yang digelar ini rencananya akan diklaim sebagai potensi budaya desa.

“Secara otomatis kita mengadopsi umberella fest ini satu-satunya di Kabupaten Jombang yang belum tercetuskan, ini diharapkan dari potensi desa,” pungkasnya.

Terpisah, Novi (49) salah satu pedagang di stand UMKM mengaku bersyukur. Sebab, adanya kegiatan di Alun-Alun Cemara membuat omzetnya naik drastis.

“Alhamdulillah rame, ini tadi dapat Rp1 juta lebih,” kata Novi saat diwawancarai.