Disdikbud Jombang Bahas Seragam Gratis Hingga SPMB Bersama Komisi D DPRD Kabupaten Jombang

20
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Wor Windari saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis. (Foto: memoexpos)

memoexpos.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Kabupaten Jombang membahas beberapa agenda penting saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi D DPRD Kabupaten Jombang, Senin (14/7/2025).

RDP kali ini membahas tentang adanya seragam sekolah gratis bagi para siswa dan tentang Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang Wor Windari saat ditemui usai melakukan RDP mengatakan, bahwa pihaknya selalu menerima segala saran dan masukan dari Komisi D DPRD Kabupaten Jombang.

“Kalau seragam gratis bagi siswa, kita sudah dilaksanakan beberapa tahapan sesuai dengan timline yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan koordinator penjahit. Sampai saat ini sudah terkait seragam gratis sudah pada tahapan pengukuran dan sesuai kontrak selesai pada September 2025,” jelasnya.

Selama proses berlangsung, Disdikbud Jombang bekerjasama dengan 40 koordinator. 40 koordinator tersebut membawahi penjahit di masing-masing kecamatan sesuai dengan jumlah seragam.

“Untuk saat ini para peserta didik penerima seragam gratis sedang mengikuti MPLS dengan mengenakan seragam seperti jenjang sebelumnya sesuai dengan ketentuan MPLS, sembari menunggu seragam gratis selesai semua,” tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan SPMB pihaknya menjelaskan memang ada perbedaan antara jenjang SD dan SMP. Untuk jenjang SD kami lebih mengutamakan usia sebanyak 60 persen, sisanya atau 40 persen sesuai domisili peserta didik juga sangat berpengaruh pada SPMB 2025.

“Untuk sistim penerimaan siswa baru bagi jenjang SMP memiliki perbedaan dengan jenjang SD. Untuk SMP jalur afirmasi 20 persen jalur prestasi 35 persen jalur zonasi 40 persen jalur pindah tugas 5 persen,” urainya.

Sedangkan untuk jalur domisili SPMB tahun 2025 sebesar 40 persen, yang 20 persen adalah sebaran, yang lebih memprioritaskan siswa di sekitaran sekolah.

Saat ini Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sedang berlangsung selama lima hari kedepan, Wor mengatakan tema MPLS kali ini mengusung tema MPLS Ramah.

“Dimana para peserta didik dikenalkan dengan susasana dan kondisi sekolah dengan ramah, sehingga para peserta didik baru dapat belajar dengan nyaman, aman, serta senang, yang dilaksanakan selama 5 hari kedepan,” tutupnya.