memoexpos.co – Sebanyak 21 pejabat eselon ll Pemerintah Kabupaten Jombang menjalani Job Fit atau Uji Kompetensi dan evaluasi kinerja di Pendopo Kabupaten Jombang. Hal itu bertujuan untuk menilai kinerja sekaligus memastikan penempatan sesuai keahlian.
Dalam proses ini, Pemkab Jombang bekerjasama dengan 5 tim penguji, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Perwakilan dari BKD Jawa Timur, 2 orang Perwakilan dari Universitas Brawijaya, dan 1 orang Perwakilan dari Universitas Airlangga.
Bupati Jombang Warsubi mengatakan dengan adanya Job Fit ini, pihaknya ingin memastikan setiap posisi diisi oleh orang yang tepat agar Jombang bisa maju dan sejahtera.
Dari 21 pejabat, 17 diantaranya mengikuti uji kompetensi (job fit) karena masa jabatannya sudah lebih dari dua tahun. Sedangan 4 lainya dievaluasi kinerjanya karena telah menjabat selama lima tahun di posisi saat ini.
“Kami akan mengikuti semua prosedur yang ada. Insyaallah, pelantikan bisa dilaksanakan secepatnya setelah semua berkas kami serahkan ke BKN Jakarta,” ujar Warsubi saat konferensi pers, Senin (8/9/2025).
Tidak hanya itu, Warsubi juga menjamin dalam proses ini tidak adanya praktik jual beli jabatan. Ia menghimbau kepada siapapun untuk melaporkan langsung kepadanya jika ditemukan kejadian tersebut.
“Saya pastikan tidak ada ruang untuk praktik semacam itu di Jombang. Jika ada masyarakat atau pihak manapun menemukan indikasi jual beli jabatan, silakan laporkan langsung kepada saya,” tegasnya.
Warsubi berharap rotasi dan uji kompetensi ini dapat meningkatkan kapasitas organisasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan berkembang.