memoexpos.co – Posko pemenangan pasangan calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3 Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) diresmikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Sasarestuwati, Senin (14/10/2024).
Peresmian Posko yang berlokasi di Desa Candimulyo, Kabupaten Jombang itu dibuka dengan doa bersama dan potong tumpeng, diikuti oleh para kader Banteng dan puluhan relawan Risma – Gus Hans yang ada di Kota Santri.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Sadarestuwati mengatakan, pembentukan posko bersama itu sebagai sarana koordinasi untuk memenangkan Risma – Gus Hans di Kota Santri.
“Peresmian Posko Kemenangan Calon Gubernur Jawa Timur Bu Risma dan Gus Hans yang ada di Kabupaten Jombang, ini Posko bersama dengan relawan yang ada di Kabupaten Jombang,” kata Mbak Esti sapaan akrabnya saat diwawancarai dilokasi.
Politisi perempuan ini menyebut, DPC PDI Perjuangan juga sudah membentuk tim pemenangan dan nantinya akan berkolaborasi dengan para relawan diluar struktural partai.
“Kita akan sampai paling bawah harus segera membentuk itu agar kerjanya lebih cepat lagi, kita butuh bertemu bersama rakyat dan menyampaikan langsung visi misi Gubernur kita,” ujar anggota DPR RI ini.
Tak tanggung-tanggung, sikap optimisme kader Banteng Jombang ini memenangkan Risma – Gus Hans bukan berbicara target prosentase, namun targetnya adalah menang. “Saya tidak bicara berapa persen, targetnya menang,” tegasnya.
“Saya punya keyakinan, Bu Risma mendapatkan simpati masyarakat dan mengambil hati rakyat untuk Jawa Timur, untuk mensejahterakan masyarakat,” sambung dia.
Bagi Estu, Sosok Risma merupakan politisi yang ikhlas, pekerja keras dan tak pernah lelah dalam menjadi pelayan rakyat. Hal itu sudah terbukti dan teruji.
“Sosok Bu Risma adalah orang yang top markotop, benar-benar tak kenal lelah karena setiap tugas tengah malampun beliau pasti berangkat,” tutur Estu.
“Bahkan pernah ketika di Mojowarno tengah malam beliau datang, hampir jam 12, ingin membantu anak yang bermasalah,” lanjutnya.
Estu menceritakan beberapa rangkaian ketulusan Risma saat menjadi pemimpin. Tangguh, tanggap dan solutif.
“Ketika ada anak yang kena kangker di utara brantas negitu saya sampaikan fotonya, hari itu juga dibawa ke rumah sakit alhamdulillah sekarang sudah sehat,” urainya.
“Begitupun di Gudo ada juga kena kangker dari Kemensos memerintahkan untuk bisa membawa ke Rumah Sakit dan ditangani,” sambungnya lagi.
Selain cekatan dalam melihat peristiwa kesenjangan sosial dan orang sakit, Estu berpandangan Sosok Risma merupakan pemimpin yang bisa tulus melayani rakyat, terlebih ketika ada rakyat yang kesulitan.
Salah satunya adanya kekeringan di Dusun Klitih, Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Risma langsung membangun sumur bor yang sampai saat ini bisa dinikmati masyarakat.
“Selanjutnya kekeringan, beliau langsung mengajak saya harus memberikan bantuan, langsung dibuatkan sumur bor untuk masyarakat Klitih itu contoh kecil,” jelasnya.
“Beliau juga pernah ditengah laut beberapa hari untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, bahkan saya katakan di Jambi ada suku anak dalam, sulit komunikasi dengan masyarakat beliau bisa kesana dan memberikan bantuan, itulah sosok Tri Rismaharini, tanpa pamrih,” tandasnya.
