Polemik Kepengurusan PCNU Jombang

120

memoexpos.co – Kepengurusan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menuai polemik. Sejumlah Kiai yang masuk di jajaran pengurus yang baru saja dilantik itu menyatakan mundur.

Sebagai informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Sabtu (20/5) lalu telah melantik PCNU Jombang hasil penunjukan langsung. Namun setelah pelantikan, beberapa Kiai merasa namanya dicatut tanpa sepengetahuan mereka.

Informasi yang didapat, nama-nama tokoh agama yang mengundurkan diri diantaranya, KH Taufiqurrahman Muhit dan KH Salmamuddin Yazid yang sebagai Mustasyar PCNU Jombang, kemudian Dr Shilahudin Fafakhurahman selaku Khatib Syuriah dan Habib Muhammad bin Salim selaku Syuriah.

Saat dikonfirmasi, Kiai Salmanuddin Yazid (Gus Salman) membenarkan jika dirinya mundur dari posisi kepengurusan PCNU Jombang hasil penunjukkan PBNU.

“Leres nggeh, kulo mboten pirso, saya ini kan mantan moro-moro dicatut tanpa di izini, (benar, saya tidak tahu, saya ini mantan tiba-tiba saja dicatut tanpa izin),” ujar Gus Salman kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

“Kiai Tofik malah tersinggung, aku iki Kiai rek mosok yo dicatut, nak moreng-moreng (marah-marah) dilaporkan pidana kan bisa itu,” lanjut Gus Salman.

Ia menegaskan kembali bahwa apa yang dilakukannya ini karena tidak ada konfirmasi terlebih dahulu mengenai penunjukkan menjadi pengurus PCNU Jombang.

“Saya mundur karena memang satu tidak diberi tahu duluan, tidak dikirimi surat kesediaan dan lain-lain,” tandasnya.

PBNU di Somasi

Sementara itu, disisi lain Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdus Salam Shohib bersama tim resmi melayangkan surat somasi pertama ke PBNU. Somasi tersebut buntut dari agenda pelantikan PCNU hasil penunjukan langsung oleh PBNU.

Pihak Gus Salam dan Tim menilai ada dugaan peyimpangan hukum yang dilakukan oleh PBNU. Untuk itu pihaknya melayangkan surat somasi yang pada pokok pikiran meminta pencabutan Skors Pleno Konfercab 14 Juli mendorong pembentukan Majelis Tahkim untuk menyelesaikan Konflik di Internal NU.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan secara terang tradisi di NU tidak ada yang mundur-mundur, karena organisasi sosial keagamaan.

“Mengabdi dimana saja tidak perlu dipersoalkan. Terkadang ketua berhenti jadi akwan, jadi ketua lembaga sebenarnya biasa saja. Saya sebenarnya berharap tidak ada yang mundur, tidak ada yang bikin pernyataan- pernyataan yang tidak perlu,” ungkap Gus Ipul usai pelantikan pengurus PCNU Jombang, Sabtu 20 Mei 2023 lalu.

Gus Ipul menegaskan jika memang tetap ada yang bersikeras mundur, ia mempersilakan sikap tersebut. “Kalau mau mundur, ya mundur saja, buanyak sekali yang mau menggantikan,” ujarnya.

Menurutnya penunjukan pengurus PCNU Jombang merupakan keputusan terbaik yang telah diambil dan ia berharap agar seluruhnya bisa ikut berperan dengan ikhlas.

“Marilah diterima dengan ikhlas, tetap kita mengabdi, berjuang, dimanapun kita berada atau mungkin kita tidak berada dalam struktural,” harapnya.