memoexpos.co – Sarasehan Ruwatan oleh Kelompok Budaya Jombang Poros Langit Nuswantoro mengambil tema “Tumuju marang laku Utomo mengerti Sangkan paraning dumadi manunggaling kawulo Gusti” dipimpin oleh Salatin atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Panji Trisula dihadiri oleh Mohammad Syarif Hidayatullah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, serta beberapa Spiritual di Jawa Timur.
Makna dan perwujudan Budaya jawa dalam kehidupan sehari hari. Merupakan Uri uri budaya bangsa dengan cara mempertahankan nilai nilai budaya luhur bangsa, salah satunya melalui sarasehan ruwatan juga bisa bermanfaat sebagai modal dasar dalam menghadapi persaingan global
Hal ini disampaikan oleh Mohammad Syarif Hidayatullah anggota dewan yang akrap dipanggil Gus Sentot saat mengawali Sarasehan Ruwatan di Petilasan Damarwulan Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
“Kami bersama warga mengadakan sarasehan ruwatan guna melestarikan budaya leluhur dan agar tetap dikenal oleh generasi melenial dan tidak punah,” ucap Gus Sentot yang juga sebagai ketua DPC Partai Demokrat Periode tahun 2022 – 2027.
Menurut Gus Sentot, Uri uri budaya leluhur merupakan warisan dari nenek moyang kita selain untuk mengenang kembali, juga bissa sebagai edukasi generasi berikutnya
“Ketentraman dan kedamaian diwujudkan bersama dalam sarasehan ruwatan. Kita diajarkan nerima agar luhur wekasane sehingga bisa berdamai dengan siapapun,” kata Gus Sentot ketika dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Minggu (17/7)2022)
Ditempat sama Salatin (Ki Panji Trisula) memberi sesaji berupa tumpeng saat mengakhiri Sarasehan Ruwatan berupa tumpeng sebagai simbul
“Sarasehan Ruwatan agar bisa menjadi kegiatan rutin guna melestarikan budaya agar bisa tetap dikenal masyarakat,” ungkap Salatin saat mengakhiri Sarasehan Ruwatan. (Wis)