
memoexpos.co – Perasaan gelisah dan tak nyaman mengganggu ketenangan warga Perumahan Jombang Citra Raya, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, hal itu akibat adanya saluran irigasi yang diduga tercemar limbah pabrik.
Pantauan di lokasi, saluran irigasi tersebut memiliki lebar sekitar 4 sampai 5 meter yang melintasi area perumahan. Tidak hanya itu, warna air juga tampak berbeda.
Indra, salah seorang warga Perumahan Jombang Citra Raya mengeluhkan kondisi bau tidak sedap tersebut. Selama ini keluhan juga muncul bagi warga lain yang rumahnya di dekat saluran.
“Kronologisnya saya kurang tau, karena kebetulan rumah kita pas dekat sungai akhirnya bau itu menyengat sampai tercium seperti mas cium saat ini,” jelasnya saat ditemui pada Senin (28/4/2025).
Ia meyakini jika limbah yang menggangu berasal dari salah satu pabrik, namun ia belum bisa memastikan lokasi pabrik yang diduga membuang limbah sembarangan tersebut.
“Secara spesifik tempat pabriknya saya kurang tau, kalo berapa lamanya ini kan tentatif ya, ketika musim hujan mungkin limbah itu bisa terbuang mengalir ke sungai selanjutnya tapi ketika memasuki musim kemarau, endapan-endapanya mungkin mengendap di sekitar sungai. Warna airnya putih meskipun musim penghujan tapi kalau debit airnya kecil kelihatan,” urainya.
Atas keresahan ini, Indra bersama warga lainya berharap segera mendapatkan solusi apalagi saat musim kemarau baunya lebih menyengat.
“Harapan saya mungkin ada pengolahan IPAL (instalasi pengelolaan air limbah) tersendiri, akhirnya IPAL itu bisa termanfaatkan kemudian sungai ini tidak tercemar sehingga tidak menimbulkan bau,” tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Fariadin Ketua RT 32 Perum Jombang Citra Raya membenarkan jika warganya mengeluhkan bau limbah tersebut, namun hingga saat ini masih belum ada kejelasan terkait penyelesaian persoalan ini
“Limbah ini sudah lama bahkan kemarin kita ketemu dipertemuan RW kita sudah mengundang Pak Lurah dan Pak Kasun, beliaunya sudah menjanjikan mau segera diselesaikan, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari desa,” singkatnya.