Berburu Jamur Kaya Nutrisi di Hutan Jombang

295
Jamur barat yang diburu oleh masyarakat Desa Jopurapah. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Potensi ekonomi saat musim penghujan kental dirasakan oleh masyarakat pemburu jamur konsumsi di wilayah utara sungai brantas Kabupaten Jombang.

Masyarakat kerap menyebutnya dengan jamur barat, jamur yang dianggap kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh manusia.

Masyarakat Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan biasanya berburu jamur pada bulan Januari – Februari, karena saat itu jamur barat biasa mekar dengan subur di bawah pepohonan besar yang ada di hutan.

Saat keberuntungan memihak kepada warga, sekali berburu dalam waktu sehari bisa mendapatkan jamur barat hingga 20 kilogram.

Namun untuk menemukan lokasi tumbuhnya jamur Barat liar ini terbilang susah-susah gampang. Tak semua tempat lembab di bawah pohon bisa ditumbuhi. Intensitas sinar matahari juga memiliki peran penting untuk lokasi tumbuhnya jamur yang enak dikonsumsi ini.

“Tidak semua di bawah pohon dan tempat lembab ada. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang kurang sinar matahari. Namun tidak ada jaminan juga,” kata Tomi (27), pemuda pencari jamur asal Desa Jipurapah, saat diwawancarai Rabu (7/2/2024).

Perburuan jamur barat ini, kata dia biasa dilakukan disela-sela aktivitas mencari rumput untuk pakan ternak.

Ada spot-spot yang sudah menjadi incarannya setiap musim penghujan tiba. Dalam sekali berburu, Tomi bisa mendapatkan sekantong plastik jamur Barat

Bahkan, dia juga pernah sampai mendapatkan hingga 15 kilogram dalam pemburuan sehari.

“Gak mesti juga sih, kadang cuman dapat sedikit. Ya cukup lah untuk lauk makan. Kalau banyak biasanya dibagi sama teman-teman,” ujar dia. 

Menurutnya, rasa jamur barat ini lebih nikmat daripada jamur tiram yang biasanya dibudidayakan. Hanya digoreng saja, jamur Barat memiliki rasa yang lebih gurih. Rasanya hampir mirip dengan jamur Trucuk. Tekstur jamur Barat ini juga sedikit lebih alot jika dibandingkan dengan jamur budidaya. Namun, inilah yang menjadikan kenikmatan saat memakannya. 

Di pasar yang lokasinya tak jauh dari pemburuan, jamur barat biasa dibanderol dengan harga Rp 45 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogramnya. Harga ini terbilang wajar karena mencarinya cukup sulit.

“Ini nggak dijual, dimakan sendiri. Mencarinya susah karena hanya ada di musim hujan antara Januari-Februari saja. Selain itu jamur ini gurih meski tanpa garam. Protein dan zat besinya juga tinggi, bagus untuk dikonsumsi,” tandasnya.