memoexpos.co – Seorang security gudang perusahaan swasta di Jombang, Jawa Timur nekat mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kabupaten Jombang.
Dia adalah Siyanto (44) warga Dusun Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Ia nekat mendaftarkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang periode Tahun 2024-2029 melalui Partai Demokrat lantaran didorong oleh masyarakat dan orang terdekatnya.
Pria kelahiran Jombang, 11 November 1979 ini, lahir dari keluarga sederhana, namun ia mempunyai tekat kuat dan niat yang ikhlas untuk menjadi legislator di Kota Santri ini.
Walau minim pengalaman di bidang politik, Siyanto optimis pengalaman di organisasi perguruan silat dan Ormas Pemuda Pancasila mampu dijadikan pijakan dalam mengemban amanah rakyat.
Dorongan serta dukungan orang dekat Siyanto, mampu membuatnya menjadi yakin untuk bertarung pada pesta demokrasi Tahun 2024 mendatang.
“Intinya bismillah mas, sebenarnya saya masih ragu, tapi karena didorong masyarakat dan rekan organisasi saya, sehingga itu yang membuat saya optimis,” terang Siyanto saat diwawancarai, Senin (2/10/2023).
Siyanto mengaku tidak memiliki modal sama sekali untuk kampanye. Kendati demikian, ia tetap optimis lantaran ada salah satu saudara yang rela menyumbang Alat Peraga Kampanye (APK) dan perlengkapan berkas administrasi di KPU setempat.
Walau hanya dengan modal nama baik dan donatur seiklasnya dari rekan dan saudara terdekatnya, ia tetap optimis untuk bisa menduduki kursi di DPRD Jombang periode 2024-2029.
“Modal nol rupiah mas, alhamdulillah kemarin mau disumbang banner sama Mas Agus teman dekat saya, untuk beli materai, cek kesehatan dan lainnya juga dibiayai,” lanjutnya.
Meskipun tanpa modal, bukan berarti mematahkan semangat seorang security di Kota Santri ini untuk maju menjadi Calon Legislatif (Caleg).
Dengan semangat dan optimisme tinggi, Siyanto yakin bahwa dalam kontestasi pesta demokrasi tanpa money politikpun masih bisa meraih kemenangan.
“Walau tanpa modal, saya yakin mas jika kita tulus membantu rakyat kita akan diamanahi oleh rakyat. Kita buktikan kalau kita bisa jadi tanpa money politik, Jombang sebagai Kota Santri harus tanpa money politik,” tegas warga PSHT tersebut.
Siyanto menyebut, ketika berangkat dari orang kecil, jika terpilih juga pasti mengerti keadaan orang kecil. “Disitulah aspirasi muncul, kita faham berul keadaan orang bawah karena kita berangkatnya dari situ,” tandas Komandan KOTI MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang ini.