
memoexpos.co – Warga Jombang digegerkan dengan beredarnya video mesrah layaknya pasangan suami isteri yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Dusun (Kasun) berinisial YL dengan oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Jombang berinisial ED.
Video yang berdurasi 11 detik itu memperlihatkan ED sedang memeluk YL, dengan tulisan didalam video “Cukup ini yang terakhir, gak ada masa lalu, gak ada orang baru. Cintaku akan aku habiskan bersamamu,”.
Data yang dihimpun media ini, video itu diketahui banyak orang lantaran YL mengunggahnya di story Whatsapp (WA) dengan caption “Mkch suamiku.. smoga kstiaan ni smpi ajl mmshkn qt,” tulis dalam keterangan story WA nomor milik YL.
Padahal, menurut keterangan warga, YL dan ED ini bukan pasangan suami isteri, melainkan YL statusnya masih mempunyai suami sementara ED statusnya masih beristri.
“Ya sama-mempunyai isteri dan suami, Bu Kasun punya suami sedangkan Pak Carik (Sekdes) juga punya isteri,” terang warga desa setempat saat ditemui memoexpos.co, Jumat (11/8/2023).
Warga menyayangkan tingkah laku perangkat desa yang merupakan simbol Pemdes tersebut lantaran dianggap tidak mencerminkan panutan sebagai pejabat di lingkup Pemerintah Desa.
“Warga ya menduga kalau mereka berdua ini ada hubungan khusus, masak perangkat desa sifat dan sikapnya sangat memalukan seperti itu,” ujar warga yang tak mau disebut namanya dalam pemberitaan.
Sementara, Yamat salah satu RT di desa setempat mengaku mengetahui unggahan video kemesrahan ED dan YL dari informasi istrinya yang melihat video di story aplikasi Whatssapp milik Kepala Dusun.
“Status polo piambak, nyebar kuatah, masyarakat resah,” ujar Yamat kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Selaku Ketua RT, Yamat mengaku bingung harus menjawab apa saat ditanya oleh warga. Bahkan, Yamat mengaku sempat dituduh menutup-nutupi karena tidak melakukan tindakan apapun saat diprotes warga.
Lantas Yamat memberanikan diri untuk datang ke Kantor Desa, sesampainya disana dirinya merasa dihalang-halangi oleh Kasun yang lain.
“Sampun semerap kabeh, tapi mboten ditindaklanjuti mas, (Sudah tahu semua, tapi tidak ada tindak lanjut mas),” lanjutnya.
Dia berharap ada upaya penyelesaian secara transparan dihadapan masyarakat. Pasalnya, dirinya bersama warga di desa sudah mulai resah dengan ulah oknum perangkat desa tersebut.
Masyarakat bercerita kepada Yamat, meminta agar kedua perangkat desa yang terlibat dalam video itu untuk dicopot dari jabatannya, lantaran dianggap meresahkan warga.
“Tapi nggeh nedi tuntutan niku ditokno nopo dicopot dari jabatan, (tapi ya minta itu dikeluarkan atau dicopot dari jabatan),” tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa di tempat kedua perangkat desa ini bertugas saat didatangi dikantornya, tidak ada dilokasi.
Saat dihubungi melalui sambungan Whatsapp dan melalui telepon seluler di nomor 0856073136xx tidak memberikan jawaban.
Kedua perangkat desa yang diduga umbar kemesrahan di story WA ini pun juga belum bisa dikonfirmasi.