memoexpos.co – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang, Jawa Timur periksa 7 orang saksi dalam kasus kecelakaan maut Kereta Api (KA) Dhoho dengan Mobil APV Daihatsu Luxio di perlintasan tanpa palang pintu Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan 7 orang saksi dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan yang tewaskan 6 orang didalam mobil tersebut.
“7 saksi yang sudah diperiksa antara lain Dzikri Kasun Desa Jabon, Rizki keluarga korban, Endang Kepala Desa Jabon, Irwan saksi pemilik warung dekat lokasi, Anggi petani merupakan saksi, Efendi Kepala Stasiun Jombang dan Hasan Nur Kepala Stasiun Sembung,” terang AKP Aldo saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).
Dia menyebut, saat ini kasus sudah naik ke tahap penyidikan. “Kasusnya sudah dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Enam orang dikabarkan tewas dalam insiden tersebut sementara dua orang mengalami luka berat.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun dari keterangan saksi dilapangan, mobil Luxio dengan Nopol L 1009 XD terseret sekitar 100 meter setelah disambar kereta. Bahkan, kendaraan yang ditumpangi 8 orang tersebut menjadi tak berbentuk.
“Kelihatannya satu keluarga ada 8 orang termasuk anak-anak,” ucap Anggi Yuli Apreta (24) saksi mata yang melihat detik-detik peristiwa mengerikan itu.
Dia menyebut, kecelakaan bermula saat mobil Luxio itu hendak menyebrang di perlintasan rel tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, diduga sopir kurang memperhatikan kondiri arah timur.
“Tiba-tiba, brak. Tersambar oleh kereta api Dhoho Loko CC2017707. Sepertinya kereta itu melaju dari arah surabaya menuju Kertosono,” tandasnya.
Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto membenarkan kejadian itu. “Iya petugas sudah melakukan olah TKP,” ucapnya saat dikonfirmasi kemarin.
“Rombongan ini diperkirakan satu keluarga, enam orang meninggal. Namun masih kita lakukan identifikasi korban. Barang bukti masih kita kumpulkan berikut kendaraan yang rusak berat kita amankan di Kantor Satlantas,” tandasnya.