Elpiji Melon Langka di Jombang, Warga Tak Bisa Memasak

597
Ibu-ibu di Mojoagung, Jombang sedang antre menenteng tabung gas elpiji subsidi yang mulai langka. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Gas elpiji melon 3 Kg atau elpiji bersubsidi mulai langka di Kota Santri.

Salah satunya terjadi di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, para ibu rumah tangga mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg sejak satu bulan lalu.

“Cari elpiji tidak ada, seluruh toko di Mancilan tidak ada,” ucap Nuriati (57) warga Dusun Banaran, desa setempat, Rabu (26/7/2023).

Bahkan, usaha para ibu rumah tangga demi bisa memasak, mereka rela berkeliling dari satu toko ke toko lainnya untuk bisa mendapatkan satu gas tabung elpiji yang hanya berlaku beberapa kali masak.

Rupanya, Nuriati berburu gas elpiji melon tak sendirian. Dengan menenteng tabung kosong di tangan kanannya, ia bersama Khoiroti (60) dan Samiati (59).

Mereka datang ke sebuah toko pracangan yang biasanya menjual elpiji melon, lokasinya di Dusun Banaran, Desa Mancilan. Namun ternyata usaha mereka sia-sia, lantaran harus kembali pulang dengan menenteng tabung elpiji kosong miliknya.

“Kekosongan ini sudah satu bulan lebih,” ucap Nuriati.

Ternyata, upaya mencari gas elpiji melon ia lakukan bukan hanya sekali dua kali saja. Nuriati melakukan pemburuan elpiji subsidi sudah berkali-kali. Dia mengaku sempat dapat namun hanya bertahan beberapa hari saja.

Seakan seperti orang putus asah, dia mengatakan tak tahu akan mencari kemana lagi ketika gas elpiji miliknya habis.

“Kalau habis ini gak tau masak pakai apa,” keluh dia.

Bersama warga lain, Nuriati berharap ada solusi untuk atasi persoalan ini. “Biar masyarakat tidak resah masalah elpiji,” pungkasnya.

Terpisah, Eni Muhariyanti (53) selaku Sub Agen elpiji di Desa Mancilan mengaku tidak ada kendala pemasokan elpiji yang masuk di tokonya.

Dia mengatakan, bahwa setiap hari ada barang elpiji masuk.

“Tidak, setiap hari datang. Kadang 110 sampai 120 tanung,” kata dia.

“Tiap hari datang dan langsung dikirimkan ke warung-warung,” sambungnya.

Disinggung saat warga merasa kesulitan mencari gas elpiji subsidi. Dia mengaku tak tahu.

“Sekali pengiriman langsung habis. Kalau pembeliannya menyerahkan fotokopi KTP, saya hanya agen yang langsung kirim barang. Disini tabung ukuran 3 Kg harga Rp. 16.000,- sementara untuk 12 Kg harganya Rp. 210.000,” tandasnya.