Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar, Pemkab Jombang Terapkan Program Satu Pelajar Satu Rekening

70
Penyerahan buku Simpanan Pelajar (Sipel) Bank Jatim kepada salah satu pelajar SMP peserta Program Satu Rekening Satu Pelajar. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) disosialisasikan di Kabupaten Jombang. Program yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat khususnya di kalangan pelajar.

Secara umum, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah menanamkan budaya menabung sejak dini. Langkah ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2O2O tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Hal itu disampaikan oleh Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Regional 4 Jawa Timur, Giri Tribroto saat menghadiri sosialisasi Program Satu Pelajar Satu Rekening di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (11/7/2023).

Giri menyampaikan, program yang dilaksanakan kepada para pelajar di daerah ini bisa menjadi ajang kolaborasi kepala daerah dalam upaya meningkatkan literasi keuangan mulai dari pelajar.

“Tujuan simpanan ini, mendukung produk Indonesia dalam menyimpan keuangan. Juga untuk melatih kedisiplinan pelajar dalam mengatur keuangan dan untuk mengatur cita-cita kedepannya,” ungkapnya.

Diprogram Kejar ini, para pelajar diminta menyisihkan uang untuk ditabung. Dengan demikian, secara tidak langsung anak dapat belajar konsep dasar pengelolaan keuangan yang akan berguna saat mereka dewasa.

Sementara itu, di Kabupaten Jombang senduri melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan surat edaran pada 2 Maret 2023, terkait dukungan pelaksanaan Program Kejar ini. Masing-masing siswa harus mempunyai rekening.

“Siswa diharapkan tidak memaksa orang tua memberi uang saku tambahan untuk menabung. Namun, siswa bisa menyisihkan uang saku tanpa adanya uang saku tambahan tersebut. Siswa juga diharapkan tidak melihat nilai uang ditabung. Tetapi, menabung secara rutin akhirnya dapat mengantarkan siswa menjadi orang sukses,” kata Senen, Kepala Disdikbud Jombang.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Moh Sholeh menambahkan jika Kabupaten Jombang salah satu kabupaten tang dipilih oleh kementerian untuk mensosialisasikan program ini, sekaligus menjadi pilot project implementasi program kerja di Jawa Timur.

“Ini adalah salah satu inovasi bahwa pelajar memiliki dan dalam pendidikan menabung. Selaras dengan program nasional dalam rangka untuk melakukan revolusi mental,” tuturnya.