
memoexpos.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Jombang memberangkatkan ratusan kader menghadiri puncak peringatan Bulan Bung Karno yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (24/6/2023).
Total sebanyak 4 bus disiapkan oleh DPC PDI Perjuangan Jombang yang berangkat pada Jum’at, (23/6). 4 bus tersebut diisi 204 kader yang siap memeriahkan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno dan konsolidasi nasional.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang, Bahana Bela Binanda mengatakan, selain memperingati Bulan Bung Karno, ratusan ribu kader PDI Perjuangan yang berasal dari seluruh daerah se-Indonesia tersebut juga dalam rangka konsolidasi nasional menghadapi Pemilu 2024.
“Agendanya peringatan bulan bung karno sekaligus konsilidasi, salah satunya terkait pemenangan calon presiden Ganjar Pranowo di Pemilu 2024,” kata Bela kepada memoexpos.co, Jum’at (23/6/2023).
Bela menyebut, dalam kegiatan ini DPC PDI Perjuangan Jombang juga mengirimkan para calon legislatif (caleg) yang akan berkompetisi di Kabupaten Jombang. Tidak hanya itu, 10 anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jombang dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Jombang juga berpartisipasi berangkat menuju Jakarta.
“Yang berangkat 205 kader 4 bus, cuman yang 10 (anggota Fraksi PDI-P) sudah di Jakarta di Gelora Bung Karno karena ini seluruh Indonesia. Itu nanti peserta sekitar 100.000 ribu lebih. Kami berharap kegiatan ini berjalan tertib, lancar sesuai dengan yang dimaksudkan,” lanjut mantan Ketua DPRD Jombang ini.
Sebagai informasi, peringatan Bulan Bung Karno di GBK ini bakal dihadiri ratusan ribu kader partai dari berbagai wilayah seluruh Indonesia. Acara yang rutin diperingati setiap tahunnya itu untuk merayakan sekaligus mengenang peristiwa bersejarah bangsa Indonesia yang pernah terjadi di bulan Juni.
Beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Juni diantaranya, pada 1 Juni 1945 Bung Karno berpidato dalam sidang BPUPKI, isi pidatonya menjelaskan tentang 5 dasar negara yang ia sebut Pancasila, kemudian peristiwa tersebut sejak 2016 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 24 tahun 2016.
Tidak hanya itu, bulan Juni merupakan bulan dimana Presiden Soekarno dilahirkan di sebuah rumah di Surabaya, tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Dan pada 21 Juni 1970 merupakan tanggal Soekarno wafat.