Bangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Produk Intrakurikuler dan P5

754

memoexpos.co – TK Al Wardah bangun karakter siswa melalui pameran produk Intrakurikuler dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman lembaga pendidikan TK Al Wardah, Dusun Budug, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Selasa (20/6/2023) pagi.

Pantauan memoexpos.co dilokasi, nampak berjejer karya siswa baik dari produk Intrakurikuler maupun produk P5, mulai dari gambar hingga kerajinan tangan siswa lainnya, yang paling unik adalah meja kursi yang dibuat oleh siswa didampingi orang tua dan dewan guru menggunakan bahan dasar botol dan plastik bekas.

Nampak juga celengan uang dari barang bekas yang disulap menjadi barang estetik fungsional yang mempunyai makna pembentuk karakter siswa.

Kepala TK Al Wardah Eni Lailiyah mengatakan, lembaga pendidikan yang ia pimpin ini merupakan salah satu TK penggerak di Kabupaten Jombang dan satu-satunya TK penggerak yang ada di Kecamatan Peterongan.

“Kita sebagai kepala sekolah penggerak ditugasi oleh Kemendikbud Ristek untuk menerapkan kurikulum merdeka, nah kurikulum merdeka itu ada Intrakurikuler dan P5, di kita karena sudah satu tahun melaksanakan kurikulum merdeka, Intrakurikuler dan P5nya sudah terlaksana dengan baik, bukan hanya dilihat dari produknya tapi juga dari karakter yang kita kembangkan ke anak-anak,” kata Eni saat diwawancarai memoexpos.co.

Menurut dia, produk dari siswa itu merupakan bonus, sedangkan karakternya adalah hal substantif yang harus melekat pada siswa.

“Contohnya, didalam kurikulum merdeka itu harus mengembangkan literasi, bagi anak bukan hanya menggambar namun mereka juga bisa bercerita tentang apa yang digambar, disini kelihatan mulai dari coretan sampai bentuk jadi apapun itu kita pamerkan. Kita ingin menunjukkan ke wali murid bahwa anak-anak pada usia PAUD itu bukan belajar menulis dan berhitung, tapi tentang bagaimana mereka berkarakter,” urai Eni.

Kemudian, lanjut Eni terkait implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang pertama ada tema Aku Sayang Bumi di semester satu, yang kedua Aku dan Kerjasama, Kreatifitas. “Hasil karakter itu pembiasaan bagi mereka tahu membedakan mana sampah organik dan anorganik, kemudian mereka bisa peduli terhadap lingkungannya, bisa rumah maupun sekolah, bahwa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan, itu yang kita sasar sebenarnya,” imbuhnya.

Eni menyebut, dalam hal ini siswa harus pro aktif kerjasama dengan orang tua, dengan pola orang tua membersihkan sampah plastik dirumah, kemudian membersihkan dan menjemurnya, setelah itu setiap hari dibawa oleh siswa ke sekolah kemudian siswa memotong dan memasukkan ke botol. “Itu adalah bonus yang akhirnya kita jadikan kursi dan meja,” ujarnya.

Diuraikan Eni, para siswa diajarkan literasi finansial. Para siswa diajarkan membedakan mana kebutuhan, mana keinginan.

“Ada tiga macam tabungan yang kita pemerkan, didalamnya nanti diisi uang untuk jenis kebutuhan, keinginan dan donasi. Jadi setiap hari siswa dibawakan uang oleh orang tuanya, dan mereka akan memilih sendiri, berapa yang seharusnya dimasukan celengan donasi, berapa yang dimasukkan ke celengan keinginan dan kebutuhan. Sebelum itu kita ajarkan bagaimana membedakan keinginan dan kebutuhan,” paparnya.

Jadi, menurut Eni, dengan adanya pameran ini, lembaga pendidikan akan memamerkan hasil karya anak-anak ke orang tua siswa masing-masing. Selain itu, siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak hanya dituntut baca tulis hitung melainkan harus memupuk kreatifitas dan bagi Eni karya para siswa ini harus dihargai bersama.

“Dengan pameran ini agar orang tua tahu, ini lho hasil putra-putri kita, mereka itu tidak harus dituntut baca tulis hitung tapi merka kreatifitas yang kita kembangkan disini itu harus kita hargai bersama,” pungkasnya.

Sementara, Fasilitator Sekolah Penggerak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Abdul Hakim mengatakan, bahwa TK Al Wardah merupakan salah satu TK penggerak di Kabupaten Jombang.

Menurutnya, para orang tua siswa harus bangga, karena lembaga pendidikan yang dipilih adalah lembaga pendidikan yang tepat.

“Dan ini satu satunya di Kecamatan Peterongan, jadi anda harus berbangga hati, karena anak anak bisa masuk di sekolah yang tidak salah. Artinya disini adalah TK yang selalu mau berkembang demi stimulasi anak-anak,” tandasnya.

Untuk diketahui, pameran gelar produk Intrakurikuler dan P5 ini dihadiri oleh wali murid, dewan guru, siswa, pengurus yayasan Al Wardah dan perwalikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.