Diresmikan Gubernur Khofifah, Pasar Perak Bakal Terapkan Pembayaran Retribusi Elektronik

72

memoexpos.co – Inovasi pembayaran retribusi bersistem digital bakal diterapkan di Pasar Perak Kabupaten Jombang. Launching Si Ratri (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi) tersebut dibarengi dengan peresmian Pasar Perak oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pasar yang dibangun di lahan seluas 5.380 m2 dengan luas bangunan 3.335 m2 tersebut akan menggunakan sistem digital untuk transaksi dan pembayaran retribusi. Hal itu diharapkan dapat menjadi solusi untuk memudahkan pembayaran retribusi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pasar yang dilengkapi smart economy itu akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan secara inklusif. Sehingga transaksi dapat semakin mudah dan efektif.

“Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di Pasar Perak. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital,” ujar Khofifah di Pasar Perak, Minggu (5/3/2023).

Munculnya inovasi sistem pembayaran retribusi elektronik ini adalah atas kerjasama antara Bank Jatim bersama Pemerintah Kabupaten Jombang. Kepada Bank Jatim, Khofifah berpesan agar selalu memberikan fasilitas atau pelayanan agar penggunaan Si Ratri dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi. Jadi tinggal pakai QRis di toko-toko yang sudah didampingi,” jelasnya.

Pasar yang dibangun menggunakan anggaran BK Provinsi Jawa Timur tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat usai dilanda pandemi Covid-19.

“Dan kita berharap bahwa roda perekonomian di Pasar Perak ini akan terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di Pasar Perak,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab berkeinginan untuk menerapkan sistem yang sama di seluruh pasar yang berada di Kabupaten Jombang.

“Semoga 16 pasar Jombang yang lain bisa seperti Pasar Perak. Karena ini sebagai bentuk strategi peningkatan penataan industri primer sekunder. Insya Allah Ramadhan sudah bisa dipakai,” tutur Mundjidah.

Menurutnya, peresmian Pasar Perak ini merupakan langkah awal bagi Jombang untuk menerapkan sistem yang sama dengan pasar lainnya di daerah tersebut.

Untuk penataan kios, di Pasar Perak sendiri nantinya menerapkan sistem zonasi basah dan kering sesuai jenis komoditas dagangan. Pada lantai atas untuk zona kering dan lantai bawah untuk zona basah.