memoexpos.co – Beredar kabar adanya rotasi jabatan Sekretaris Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, memantik reaksi warga.
Reaksi itu dituangkan dalam surat pernyataan penolakan rencana rotasi jabatan Sekretaris Desa Mancar untuk dijadikan Kepala Dusun yang saat ini mengalami kekosongan. Surat itu ditandatangani oleh 42 warga desa setempat.
Bahkan, pada Kamis (9/2/2023) malam, warga Desa Mancar berkumpul di gedung PKK desa untuk menanyakan adanya isu rotasi jabatan Sekdes kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), namun sangat disayangkan, Kepala Desa absen pada forum itu.
Narasumber yang merupakan warga setempat mengaku, banyak warga protes dengan adanya kabar tersebut.
“Banyak yang protes, Sekdes ini menurut saya tidak ada kesalahan tapi katanya mau dilengser dari jabatannya dan diganti menjabat Kasun,” ujar narasumber yang enggan identitasnya dipublikasikan dalam pemberitaan.
Dia menegaskan, kabar tersebut harus diluruskan. “Terkait kebenarannya memang kita harus duduk bersama untuk penyelesaian persoalan ini,” tegas dia.
Diuraikan olehnya, tujuan warga untuk berkumpul, tak lain guna memperjelas kebenaran isu yang beredar.
“Mangkanya kita berkumpul di gedung PKK untuk menanyakan, apakah benar, kemudian bagaimana mekanismenya,” ungkapnya.
Terpisah, Sekteraris Desa Mancar Agung Fitriono saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui adanya isu rotasi jabatan. “Saya tidak tahu,” katanya.
Disinggung adanya kesalahan dan teguran dari pihak Pemdes, dia mengatakan bahwa tidak pernah ada persoalan bahkan teguran. “Saya tidak pernah mendapat peringatan atau teguran dari Pak Kades,” ujarnya.
Namun demikian, Agung mengaku pernah dipanggil Camat Peterongan. Agung mengatakan bahwa sempat ditanya Camat perihal surat pemanggilan.
Menurut Agung, pihaknya hanya sekali menerima surat pemanggilan, namun ia mengaku keget saat pihak Kecamatan Peterongan sebenarnya sudah melayangkan surat pemanggilan berulang-kali. Tapi tidak sampai kepada Sekdes.
“Disana saya ditanya kenapa diundang beberapa kali saya tidak hadir, saya menjelaskan bahwa saya hanya sekali pak menerima undangan, selebihnya saya tidak tahu,” tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Mancar Nur Prasetyo membantah jika pihaknya melakukan rotasi jabatan Sekdes untuk dijadikan Kepala Dusun (Kasun).
Prasertyo mengaku, jika isu yang beredar di masyarakat itu tidak benar.
Dibeberkan olehnya, adanya pertemuan warga di gedung PKK Desa Mancar, ia tidak mengetahui.
“Terkait adanya pertemuan warga untuk membahas isu yang berkembang di masyarakat saya tidak tahu, kemarin saya dirumah, saya di telefon Pak Hirawan katanya ada kumpul-kumpul, saya tidak tahu maksud adanya kumpul-kumpul dan juga tidak tahu hasilnya,” beber dia.
Terkait surat pemanggilan, Kades menyebut bahwa surat-menyurat ada di bagian administrasi Pemerintah Desa.
“Terkait surat menyurat itu lewat administrasi mas bukan saya,” ujarnya
“Kalau ada yang gak nyampai saya tidak tahu,” tandasnya.
Sementara, Camat Peterongan Shollahudin menanggapi adanya isu ini.
Pada Jumat (10/2/2023) pagi, Camat Peterongan bersama perwakilan Polsek dan Koramil setempat mendatangi Kantor Desa Mancar untuk menggali kebenaran isu tersebut.
Menurut Shollahudin, kabar itu tidak benar. Kendati demikian ia menyebut hanya dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Camat menyebut, bahwa pernah melakukan pemanggilan terhadap Sekdes Mancar, namun dia mengaku pemanggilan itu bukan perihal pergantian jabatan. Melainkan persoalan lain dalam hal pembinaan.
“Terkait isu mutasi carik yang berkembang itu hanya dilempar orang yang gak jelas saja, benar carik pernah saya panggil tapi untuk pembinaan (persoalan lain),” pungkasnya.