Tegas, Polisi di Jombang Ancam Tembak Ditempat Oknum Pesilat Pembuat Onar

150
Forkopimda Jombang saat melakukan audiensi dengan pimpinan perguruan silat. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat dengan tegas menyatakan akan memberikan tindakan tegas bagi oknum pesilat pembikin bentrokan dan kerap membuat keonaran di Kabupaten Jombang.

Bahkan, demi mewujudkan siatuasi damai dan kondusif di Kota Santri ini, Polres Jombang tak segan untuk menembak ditempat bagi mereka yang melakukan provokasi bentrokan antar pesilat.

“Kami berharap tidak ada pesilat atau anggota perguruan silat yang terus berupaya memprovokasi terjadinya kerusuhan atau perbuatan onar di Kabupaten Jombang. Kami tidak segan melakukan tindakan tegas, termasuk dengan melakukan tembak di tempat bagi mereka yang melakukan provokasi bentrokan antar pesilat,” ujar Kapolres usai menghadiri pertemuan dengan pimpinan perguruan silat dan Forkopimda Jombang, Rabu (11/1/2023).

Kapolres menambahkan, upaya tembak di tempat itu dilakukan jika ada upaya melawan dan membahayakan petugas. “Yang ingin kita sampaikan kepada oknum-oknum tertentu, jangan pernah membuat provokasi di Kabupaten Jombang yang sudah kondusif ini,” tegasnya.

“Kami tidak melarang adanya perguruan silat maupun aktivitasnya. Namun, polisi tidak memberikan toleransi perbuatan atau perilaku yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ini sudah komitmen kami bersama Forkopimda, bagi pihak-pihak yang ingin memprovokasi tentunya akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Sementara, Asisten 1 Bupati Jombang Purwanto membenarkan bahwa pertemuan yang melibatkan para pimpinan perguruan silat yang dilatarbelakangi adanya bentrok oknum pesilat beberapa hari lalu.

Dijelaskan olehnya, pertemuan antara pemerintah daerah dengan para pimpinan perguruan silat diharapkan bisa meredahkan situasi sehingga tidak ada lagi kejadian serupa pada hari-hari berikutnya.

“Dalam pertemuan tersebut, para pimpinan perguruan silat juga membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan itu antara lain, bersama-sama menjaga kerukunan hingga kesepakatan untuk menertibkan anggotanya masing-masing agar tidak memicu terjadinya kerusuhan ataupun berbuat onar,” singkatnya.