memoexpos.co – Usai ditutup akibat pandemi Covid-19, kawasan wisata religi makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dibuka kembali sejak Oktober 2021.
Dibukanya kembali destinasi wisata religi di Kota Santri ini diawali dengan uji coba pembukaan parkir peziarah kawasan makam. Uji coba dilakukan selama 5 jam perhari selama 7 bulan sejak Oktober 2021.
Kabid Destinasi Wisata dan Industri Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kabupaten Jombang, Ali Arifin menyebut, saat ini parkir telah dibuka 24 jam dibagi menjadi 3 shift penjagaan.
“Mulai bulan Juni 2022, parkir makam Gus Dur dibuka 24 jam dengan 3 shift penjagaan dengan ketentuan waktu shift 1 mulai pukul 07.00 wib, shift kedua mulai pukul 15.00 wib dan shift ketiga mulai pukul 23.00 WIB. dari 15 petugas, masing masing shift dijaga 5 petugas,” kata dia, saat diwawancarai memoexpos.co, Rabu (10/8/2022).
Sedangkan untuk menjaga kebersihan lahan parkir seluas 4,9 hektare tersebut, Arifin mengaku membutuhkan tambahan tempat sampah.
“Maka dari itu, terkait tempat sampah, kami akan koordinasi dengan dinas terkait khususnya Dinas Lingkungan hidup untuk disediakan TPS dan secara rutin ada dump truk sampah yang mengangkutnya,” lanjutnya.
Sementara itu sampai akhir bulan Juli 2022, tercatat kendaraan yang masuk di parkiran mencapai 4.079 kendaraan.
“Sampai bulan Juli 2022 jumlah kendaraan masuk parkir sebanyak 4.079 kendaraan dengan kreteria sepeda motor sebanyak 1.987 kendaraan. Mobil penumpang sebanyak 1.370 kendaraan, bus kecil sebanyak 259 kendaraan dan bus besar mencapai 463 kendaraan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, demi kenyamanan peziarah juga disiapkan mushola dan tempat istirahat karena datangnya peziarah tidak hanya masyarakat sekitar, melainkan peziarah datang dari Sabang sampai Merauke.
Meski pandemi telah berangsur landai, Kata Arifin petugas di kawasan makam juga terus menghimbau pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Setiap saat peziarah selalu diingatkan oleh petugas penjaga agar mematuhi protokol kesehatan, guna kepentingan bersama,” pungkasnya. (Wis)