
memoexpos.co – Kinerja semester pertama Kantor Bea Cukai Kediri menunjukan hasil yang positif. Hal itu dilihat dari meningkatnya penerimaan negara yang berhasil disumbang oleh Kantor Bea Cukai Kediri.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Kediri Sunaryo mengatakan, realisasi penerimaan negara yang berasal dari Bea Cukai Kediri mengalami kenaikan dibanding semester pertama di tahun sebelumnya.
“Sampai dengan 30 Juni 2022, berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebanyak Rp 20 miliar, itu dari 2 jenis penerimaan diantaranya, Bea Masuk dan Cukai,” kata Sunaryo kepada jurnalis di lantai 3 Kantor Bea Cukai Kediri, Rabu (27/7/2022).
Disisi lain, Bea Cukai Kediri dalam kurun waktu yang sama berhasil menyelamatkan kerugian negara sekitar Rp 3,4 miliar. Menurut Sunaryo, jumlah itu berasal dari dua Surat Bukti Penindakan (SBP) peredaran rokok ilegal yang ditindaklanjuti sampai tahap penyidikan. Sunaryo merasa prihatin atas masih besarnya peredaran rokok ilegal selama ini.
“Ini tentunya ada dua sisi, satu sisi pasti kinerja penindakan luar biasa, sisi yang lain bagi kami juga keprihatinan karena rokok ilegal sampai sebesar itu. Tentu ini menjadi masukan bagi kami. Kedepan kita bisa terus tekan terus rokok ilegal sehingga penerimaan negara tetap optimal, pengendalian konsumsi juga optimal,” ujarnya.
Sementara itu, selama ini yang menjadi tantangan petugas Bea Cukai Kediri menurut Sunaryo, seperti penindakan yang selama ini lebih banyak terjadi di jalur pendistribusian sehingga diperlukan kecepatan informasi dari intelijen serta strategi penindakan yang tepat.
“Lokasi penindakan yang paling sering terjadi berada di ruas jalan tol yang berjarak +- 40 km berada di wilayah pengawasan geografis Bea Cukai Kediri. Selain itu, kasus rokok ilegal tidak dapat ditindak lanjuti ke produsen disebabkan karena menggunakan sistem jual putus,” Lanjutnya.
Belajar dari persoalan itu, Bea Cukai Kediri lanjut Sunaryo, berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan memberikan pelatihan khusus kepada pegawai dengan tujuan dapat mengoptimalkan kinerja dan keahlian pegawai khususnya dalam hal Hot Pursuit. (By)