Wabah PMK di Jatim Kian Menjadi, Peternak di Jombang Terancam Bangkrut

222
Foto : Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang saat melakukan pengecekan sapi di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan.

memoexpos.co – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Jawa Timur membuat kepanikan bagi peternak, tidak terkecuali peternak sapi di Kabupaten Jombang.

Khoirul Amin (51) peternak asal Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang mengaku was-was dengan adanya wabah PMK.

Menurut Amin, dengan adanya penyakit sapi yang sudah mewabah di Jawa Timur ini menyebabkan pengiriman sapi antar daerah dibatasi. Bahkan, ia memperkirakan harga sapi bakal mengalami penurunan secara drastis akibat wabah PMK ini, akibatnya para peternak terancam bangkrut.

“Kalau kayak gini lambat laun perekonomian warga juga tersendat. Harga jual sapi berkisar Rp 20 juta, kalau terkena PMK harga bisa jadi anjlok cuma Rp 7 juta. Belum lagi belantik dan bakul berani mempermainkan harga, otomatis semakin anjlok,” ujar warga RT.4 Dusun kandangan ini kepada sejumlah media, Kamis (12/5/2022).

Menurut Amin, kepanikan sejumlah peternak ini ditengarai pembatasan pengiriman, mulai dari Mojokerto, Gresik hingga Lamongan sudah ada pembatasan. “Beberapa daerah sudah tutup. Tidak boleh ada pengiriman, tentu ini membuat perekonomian jadi tersendat,” keluhnya.

Amin sendiri memiliki 25 ekor sapi, hingga saat ini terpantau semuanya dalam kondisi sehat. “Semuanya sehat belum menemukan tanda-tanda maupun gejala yang mengarah ke PMK,” tambahnya.

Saat disinggung upaya pencegahan wabah PMK yang dilakukan, Amin mengaku selalu inten membersihkan kandang dan menyemprotkan cairan disinfektan dikandang. Ia juga membatasi pengunjung yang masuk ke kandang sapi miliknya.

“Sejauh ini tidak ada, karena sapi masih sehat dan nafsu makan masih tinggi. Kami rutin bersihkan kandang dan melarang orang yang tidak berkepentingan masuk,” tandasnya.

Selain Amin, upaya menangkal wabah PMK juga dilakukan oleh Wartomo Kepala Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam.

Wartomo mengaku, bahwa datangnya wabah PMK ini menjadikan para peternak sapi menjadi panik dan was-was. Apalagi di Desa Galengdowo mempunyai usaha BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang bergerak di bidang sapi perah.

“Kami sudah duduk bersama anggota pengurus unit susu. Selanjutnya, kami lakukan penyemprotan disinfektan di kandang sapi,” ujarnya kepada memoexpos.co.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah sapi didalam naungan BUMDes Lohjinawi Desa Galengdowo ini tercatat ada 300 ekor yang tersebar di sekitar 200 kandang.

“Dengan adanya gerak cepat langkah antisipasi ini, harapan kami bersama para peternak lainnya, wabah PMK ini tidak menular kepada ternak kita. Walaupun di Desa Galengdowo ini belum ada kasus PMK namun langkah antisipasi sangat perlu untuk dilakukan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo menyebut bahwa Dinas Peternakan Kabupaten sudah membentuk tim gugus tugas untuk menangani wabah PMK ini.

Saat disinggung hewan ternak suspek PMK yang mati di Dusun Kendilwesi, Desa Pulorejo, Kecamatan Tembelang, Agus menyebut hewan itu mati bukan karena positif PMK.

Agus mengaku, bahwa sapi yang mati tersebut masih berupa anakan sapi semua dan bukan dikarenakan terjangkit PMK, melainkan sapi anakan yang hanya menggantungkan susu dari induknya. “Yang mati semua pedet (red. Anak Sapi) karena makannya hanya menggantungkan menyusu induknya,” ujarnya saat dikonfirmasi memoexpos.co, Kamis (12/5) sore.

Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa sapi yang suspek PMK tersebut bukan sapi asli Jombang, melainkan sapi yang beli dari Pasar Balongpanggang, Gresik. “Bukan asli Jombang, namun peternak membelinya dari Balongpanggang, Gresik,” ungkapnya.

Agus juga mengimbau kepada para peternak agar tetap waspada dan merawat sapi dengan baik. Apabila ditemui gejala yang mirip PMK, diharapkan peternak segera melaporkan ke dinas. ”Kami imbau sapi yang sakit segera laporkan ke dinas, nanti dari tim gugus tugas akan melakukan upaya penanganan,” ujar Agus memungkasi. (Sy)