12 Ton Kopi Excelsa Wonosalam Diekspor ke Malaysia

85
Foto : Kopi Excelsa Wonosalam. Sumber : twitter @excelsacoffe

memoexpos.co – Asosiasi Petani Kopi Wonosalam berhasil ekspor kopi jenis Excelsa ke Negara Malaysia sebanyak 12 ton.

Secara simbolis ekspor perdana kopi Wonosalam Jombang ke Malaysia ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pengiriman antara Direktur Rubath Kopi Jombang Wignyo Susandi dengan Direktur PT Indo Samudra Ekspor Yohanes Putra Kusuma yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi semangat anak muda pegiat kopi di wilayah Wonosalam Kabupaten Jombang. “Ada doa kita untuk panjenengan semua dari desa untuk dunia dari desa dengan profit kota dan profit dunia ini, satu obsesi cita-cita yang luar biasa kita semua hadir mendoakan semoga lancar sukses, untuk seluruh petani kopi yang ada di sini,” ucap Khofifah mengawali sambutannya, di Kantor Koperasi Kopi Wonosalam, Selasa (10/5/2022).

Lebih lanjut ia menambahkan, kopi excelsa ini merupakan komoditas langka, berdasarkan data yang ada, Khofifah menyebut bahwa produksi kopi Excelsa di seluruh dunia hanya terdapat 7 persen saja. “Di Jawa Timur sendiri Excelsa bisa hanya di Madiun dan Wonosalam Jombang,” imbuhnya.

Melihat potensi besar komoditas kopi Jawa Timur, Gubernur Khofifah kembali mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut. Terutama bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut di bidang bisnis komoditas kopi, agar terus mengembagkan jejaring perluasan pasar dan mengekspornya ke mancanegara.

Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab sampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur atas dukungan yang telah diberikan. hingga kini pegiat kopi yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

“Kami berharap semoga ekspor yang perdana Kopi Wonosalam ini akan terus berlanjut di masa mendatang, sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif pada nilai jual dan nilai tambah Kopi Wonosalam, meningkatkan kesejahteraan bagi petani Kopi Wonosalam, yang kedepannya dapat memberi dampak positif bagi pembangunan serta perekonomian Kabupaten Jombang,” tukasnya.

Disisi lain, Wignyo Susandi Direktur Rubath Kopi Jombang menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengungkapkan UMKM binaan asosiasi kopi wonosalam sebelumnya terbentuk dari kelompok ngaji atau majlis ilmu agama yang diberi amanah untuk mendirikan suatu usaha melalui Rubath Kopi Jombang.

Dari situ, kata dia, ada pesan untuk setiap anggota Rubath Kopi Jombang agar setiap memproses kopi mereka diminta untuk menghadirkan hati dan doa. Hal tersebut dilakukan agar kopi yang dihasilkan menjadi berkualitas dan berspiritualitas.

“Agar setiap orang yang minum kopi Rubath Kopi Jombang tak hanya tenang hatinya juga tenang pikirannya. Dari segelas kopi, kami berharap bisa terjalain silaturrahim. Kami memang anak-anak muda desa, tapi kami memiliki mimpi untuk mendunia,” kata Wignyo.