Volume Sampah di Jombang Meningkat Hingga 50 Persen Selama Libur Lebaran

450
Foto : Petugas kebersihan saat memindahkan sampah ke kontainer di salah satu TPS di Jombang.

memoexpos.co – Volume sampah di Kabupaten Jombang selama libur lebaran mengalami kenaikan. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang memperkirakan total kenaikan volume sampah terjadi sebesar 50 persen dari kondisi normal.

Lonjakan volume sampah itu terjadi pada satu hari sampai dua hari sebelum lebaran. Hampir semua Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di kawasan perkotaan mengalami over kapasitas atau overload.

Untuk mengatasi lonjakan volume sampah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang telah melakukan antisipasi, salah satunya adalah dengan menambah ritase truk pengangkut sampah dan menambah jam lembur pasukan kuning pada momen lebaran kemarin.

“Jadi titik puncaknya yang kami catat dan hampir semua TPS kami di Kawasan Perkotaan overload di H-1 dan H-2 lebaran, Dan volume sampahnya luar biasa. Rata-rata mengalami kenaikan 50 persen,” kata M Amin Kurniawan selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.

Kenaikan volume sampah tersebut mengalami penurunan saat H+2 dan H+3 setelah lebaran. Seperti yang diketahui, pada hari biasa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang mencatat jumlah volume sampah sekitar 120 ton setiap harinya.

Disisi lain, Amin mengatakan selama lebaran pihaknya telah menyiapkan sebanyak 400 pasukan kuning. “Pasukan kuning tidak ada libur, kami juga menambah ritase truk, menambah jam lembur teman-teman sopir untuk pengambilan sampah di TPS. Petugas akan lembur sampai jam 10 malam selama libur lebaran,” ujar Amin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/5/2022).

Tidak hanya di wilayah perkotaan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang juga menerima laporan penambahan volume sampah lebih dari 50 persen di rest area tol Jombang, baik dari rest area tol Jombang-Mojokerto maupun tol Jombang-Nganjuk.

“Malah yang kelihatan signifikan adalah di area tol, sesuai dengan laporan. Jadi pengangkutan sampah yang dari rest area tol juga meningkat malah lebih dari 50 persen, dominasinya sampah plastik,” sambungnya.

Upaya sosialisasi juga telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang sebelum hari raya Idul Fitri. Sosialisasi dan edukasi itu dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan tanggungjawab mengolah sampah.

“Sebelum hari raya kemarin kita juga sudah melakukan edukasi melalui berbagai media penyampai informasi, bahwa intinya yang harus kita lakukan bersama adalah masyarakat punya tanggung jawab bersama mengolah sampah, mulai dari berperilaku peduli membuang sampah pada tempatnya, peduli memilah sampah, itu yang kami tekankan. Jika kita tidak punya tanggungjawab bersama maka akan berat di kami di pemerintah daerah untuk melakukan pengolahan sampah,” pungkasnya. (Bay)