
memoexpos.co – Anggota Komisi IV DPR-RI Guntur Sasono melakukan serap aspirasi dan dengar pendapat bersama masyarakat Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Selasa (1/3/2022).
Dalam interaksinya bersama masyarakat setempat, Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut mendapati berbagai keluhan di bidang pertanian, sesuai dengan ranah kerja Komisi lV DPR RI. Keluhan tersebut tidak lain adalah persoalan pupuk subsidi.
Guntur memaparkan kepada warga bahwa, alokasi pupuk subsidi kepada para petani saat ini masih sangat terbatas jumlahnya. Disisi lain, selama ini manajemen penyaluran pupuk juga menuai polemik.
“Pemerintah baru mampu memenuhi 29 persen kebutuhan pupuk seluruh Indonesia, distribusi tidak sampai kepada petani langsung, hanya sampai kepada kios-kios, dimana peranan pemerintah daerah dengan Kementrian Pertanian terputus, makanya muncul RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) yang tidak sesuai yang diharapkan,” ujar Guntur.
Tidak hanya keluhan pupuk, Guntur juga mendapatkan keluhan lain meliputi masalah BPJS, kelangkaan minyak goreng di pasaran. Guntur menyatakan, dirinya selaku wakil rakyat melalui kegiatan serap aspirasi ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap polemik yang terjadi di masyarakat saat ini.
“Memberikan pencerahan terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat, ada yang mengatakan BPJS, ada yang mengatakan pupuk langka, minyak goreng antri, nah ini saya berikan pencerahan supaya tidak terjadi masalah-masalah dualisme pemikiran yang apabila kita biarkan nanti bisa mengurangi kecintaan terhadap bangsa dan negara,” tuturnya.
Terkait dengan minyak goreng, menurutnya, saat ini Kementrian Perdagangan terus berupaya melakukan pengawasan peredaran minyak goreng di pasaran, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penimbunan.
“Pemerintah sedang berusaha, pak mendag keliling, yang menimbun dicari, polisi juga terus bergerak untuk mencari siapa yang berperilaku kurang baik kepada rakyat,” pungkasnya. (Bay)