memoexpos.co – Fiki Fendi Kepala Dusun Bangle, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, meminta maaf kepada PDI Perjuangan selepas mengunggah berita Hoax di status WhatsApp
Berita hoax yang diunggah Fiki dalam status WhatsApp-nya adalah soal berita penghapusan ajaran agama Islam yang dinyatakan oleh Puan Maharani. Dirinya tidak mengetahui bahwa berita tersebut telah terkonfirmasi hoax oleh Kominfo melalui website resminya sejak bulan Mei tahun 2020.
Permintaan maaf dan klarifikasi ini dilakukan di Kantor DPC PDI Perjuangan Jombang, Minggu (23/01/2022) dan dihadiri oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Donny Anggun, Wakil Ketua DPC Bidang Hukum Amir Hamzah, Kepala BPH AR Bantuan Hukum DPC PDI Perjuangan Jombang serta Kepala Desa Losari Sutrisno.
Dalam klarifikasinya, Fiki mengatakan bahwa motivasi dalam pengunggahan status itu hanya sekedar mengunggah saja.
“Hanya sekedar mengunggah saja, tidak bermaksud menyebar hoax. Biasanya ada lanjutannya, tapi hp saya diambil anak dan belum sempat melanjutkan,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa apa yang dilakukanya itu tidak bermaksud untuk menggiring publik.
“Di sini saya mohon maaf sedalam-dalamnya kepada PDI Perjuangan atas apa yang sama sampaikan atau status (WA) saya dan di sini saya tidak ada paksaan dari siapapun,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Losari Sutrisno mengatakan bahwa hal ini menjadi pembelajaran untuknya sebagai contoh masyarakat.
“Sebelumnya saya meminta maaf kepada DPC PDI perjuangan atas hal ini. Ini juga menjadi pembelajaran untuk saya sebagai contoh masyarakat yang harus berhati-hati dalam bertindak, berpikir dan berucap,” ungkapnya.
Ia melanjutkan akan mengadakan rapat dinas guna mencegah adanya kejadian yang sama. “Untuk itu besok kami adakan rapat dinas agar tidak terulang kejadian yang sama,” ucapnya.
Setelah menerima permohonan maaf, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jombang Donny Anggun berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa.
“Semoga kedepan tidak ada lagi hal-hal yang mengatasnamakan agama untuk memecah belah kami,” ucapnya.
Donny lantas memperingatkan kepada siapapun untuk lebih bijak menyebarkan informasi menggunakan media sosial, menginat semua ada konsekuaensi hukumnya.
“Ini pengalaman berharga. Kita ini negara hukum dengan UU ITE. Di mana ketika mengunggah sesuatu, perlu dipikirkan akan menyakiti siapa. Apalagi sebuah organisasi atau partai. Jangankan partai menyakiti seseorang saja juga kena,” tegasnya
DPC PDI Perjuangan Jombang menerima dengan terbuka permintaan maaf dari Kasun Bangle dan berharap agar nantinya bisa menjadi pembelajaran.
“Kami menerima Permintaan maaf ini. Terima kasih juga Bapak Kepala Desa sudah menemani hari ini dan Ketua Ranting kami juga mendampingi. Khususnya untuk Mas Feni Fendi, permintaan maaf ini bisa menjadi pembelajaran untuk jenengan berupa mindset. Harapannya bahwa hal-hal yang jenengan pikirkan memang benar hanya sekedar miskomunikasi dan tidak (mohon maaf) radikal. Karena negara kita adalah negara Pancasila dan partai kami adalah partai yang menjaga Pancasila sampai detik ini,” pungkasnya. (Ahz)