memoexpos.co – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kabupaten Jombang bangun alat pemurnian air di lingkungan Satradar 222 Ploso. Sistem filtrasi air tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.
Sistem filtrasi air menggunakan metode Deionisasi ini menjadikan sumber air di area Satradar 222 Ploso yang semula tidak layak konsumsi kini sudah bisa dinikmati kesegarannya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Perumdam Tirta Kencana Jombang Dr. Khoirul Hasyim, S.Pd., M.Pd., saat peresmian Deionisasi Water Filter Treatment bertempat di halaman Satradar 222 Ploso Jombang, Rabu (1/9/2021).
“Perlu kami informasikan bahwa Sistem Filtrasi air dengan metode Deionisasi ini pertama kali diinisiasi oleh Beliau Bapak Dansat Radar 222 Ploso atas keadaan air di sini yang tidak layak konsumsi,” ujar Hasyim.
Sistim filtrasi yang dikaji oleh Perumdam Tirta Kencana ini terdapat 3 tahapan: pertama redusi zat padat terlarut yang berlebih. Kedua, filtrasi karbon Aktif Iodine, dan ketiga, pemberian resin softener sebagaimana yang sedang diresmikan siang ini menjadi pilihan terbaik.
Masih menurut Hasyim, metode Deionisasi sendiri merupakan sebuah cara untuk mengatur kandungan zat padat terlarut dalam air yang tidak semuanya dibutuhkan untuk dikonsumsi, bahkan berkecenderungan mengganggu. Dari hasil uji laboratorium parameter air layak konsumsi berdasarkan Permenkes, setelah proses filtrasi didapatkan parameter yang tidak layak seperti kandungan klorida, mangan, zinc berlebih dan Ph air yang sangat tinggi dapat diturunkankan sehingga menjadikan air di Satradar layak konsumsi, dengan catatan semua proses mulai dari kajian keilmuan dan sampel lapangan, hingga uji coba teknis.
“Sementara itu perakitan alat dikerjakan oleh teman-teman Perumdam Tirta Kencana dengan sepenuh hati, terimakasih kami sampaikan kepada Dansat Radar 222 Ploso atas perkenan izinnya sekitar 3 bulan kami diberi kesempatan untuk bereksplorasi di sini,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Komandan Satradar 222 Ploso Jombang Letkol Lek Yudi Amrizal, S.ST., MM., mengatakan Deionisasi Water Treatment Filter oleh Perumdam Tirta Kencana telah rampung pengerjaannya dan telah diuji coba dengan hasil layak untuk dipakai dan dikonsumsi.
“Terimakasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada Ibu Bupati Jombang yang telah sudi ikhlas membantu keluarga besar Satradar 222, juga kepada Bapak Direktur Perumdam Tirta Kencana yang telah berjuang untuk mewujudkan Deionisasi Water Treatment Filter. Ini merupakan kado terindah bagi keluarga besar Satuan Radar 222 dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga langit di wilayah timur,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan air hasil filtrasi ini tidak hanya digunakan untuk Satuan Radar 222 Ploso, namun juga dikonsumsi warga sekitar.
Sementara itu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan keberadaan Deionisasi Water Treatment Filter ini merupakan berkah untuk semua warga, sebab air adalah berkah, Mundjidah berharap dengan adanya sistem pemurnian air ini menjadi berkah untuk Satradar 222 dan juga untuk masyarakat kabuh pada umumnya.
Mundjidah juga meminta kepada Direksi dan jajaran Perumdam Tirta Kencana untuk terus menjaga kekompakan, agar dapat menciptakan inovasi-inovasi perihal pelayanan air yang layak konsumsi untuk masyarakat Jombang.
“Pemerintah Kabupaten Jombang mengapreisiasi dan mendukung program-program serta inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Perumdam Tirta Kencana guna bersama-sama mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing.” tutur Mundjidah. (bay)