memoexpos.co – Luas wilayah Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang mencapai 793 Hektare dengan jumlah penduduk sebanyak 4.480 jiwa terdiri dari laki-Laki sebanyak 2.336 jiwa dan perempuan sebanyak 2144, jiwa.
Hal ini disampaikan oleh Anisah Kepala Desa Mundusewu ketika dikonfirmasi oleh sejumlah media diruang kerjanya. Selasa (6/7/2021).
“Desa Mundusewu memiliki 6 Dusun, diantaranya Dusun Sumberagung, Dusun Mindi, Dusun Jabaran, Dusun Banyu urip, Dusun Sidowayah dan Dusun Mundusewu,” ucap Anisah
Lanjut Anisah, Desa Mundusewu memiliki potensi di bidang pertanian, sedangkan untuk UMKM sendiri ada pemberdayaan warga yaitu pengolahan telur bebek dijadikan telur asin yang berlokasi di Dusun Mundusewu, tidak hanya itu, potensi warga desa juga ada pembuatan krupuk yang berlokasi di Dusun Jabaran.
Sementara itu di Desa Mundusewu juga terdapat tempat wisata Lembah Ginten yang saat ini ditutup sementara karena PPKM Darurat. Untuk pengelolaan BUMDes Desa Mundusewu sendiri menangani penyediaan BPNT berupa beras.
Selain itu, potensi Desa Mundusewu juga tersedia Lumbung Pangan Banyu Urip yang mendapatkan penghargaan sebagai lumbung pangan terbaik nomor dua Se-Kabupaten Jombang. Lumbung pangan sampai saat ini menjadi Icon Desa.
Dari potensi desa yang dimiliki Desa Mundusewu tersebut mendapat bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan berupa motor roda tiga merk Tossa dan mendapatkan bantuan berupa alat giling padi.
Dalam mendukung program pemerintah, saat ini Desa Mundusewu melakukan penerapan PPKM darurat yang disosialisasi kepada masyarakat dengan cara berkeliling menggunakan mobil siaga desa, sosialisasi agar warga desa mematuhi protokol kesehatan serta melalui patroli rutin keliling desa.
Disinggung terkait vaksinasi, Anisah menyampaikan sudah melakukan kegiatan vaksinasi, pertama untuk tokoh mayarakat, tokoh agama serta perangkat desa sekitar 80 orang. Vaksinasi kedua untuk lansia sebanyak 90 orang, yang ketiga untuk masyarakat sebanyak 788 orang.
“Khusus bagi lansia yang tidak bisa datang ke Balaidesa untuk vaksin, kita fasilitasi antar jemput menggunakan mobil siaga desa,” ungkapnya.
Dirinya juga berpesan kepada warga desa khususnya agar selalu mentaati protokol kesehatan.
“Kita harus menjaga diri kita sendiri dan menjaga orang lain, dan PPKM darurat masyarakat agar membatasi kegiatan di lingkungan masing-masing agar tidak berkerumun serta memberlakukan penerapan jam malam sampai jam 20.00 WIB,” pungkasnya. (tya)