memoexpos.co – Dinas Perdagangan dan Perinduatrian kabupaten Jombang gelar pelatihan Inkubator bisnis pada IKM Kain Perca desa Karobelah kecamatan Mojoagung bertempat di pendopo balaidesa karobelah. Rabu (13/10/2020)
Pelatihan Inkubator Bisnis dibuka oleh Kabid Perindustrian dihadiri oleh jajaran petugas dari dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Jombang, kepala desa Karobelah Mohammad Ismail dan diikuti sebanyak 30 warga desa Karobelah
Kegiatan Inkubator Bisnis berlangsung mulai 14 Oktober- 24 Oktober 2020 agar di persiapkan dengan benar supaya nantinya dalam mengikuti pelatihan bisa berjalan lancar
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perindustrian dinas perindustrian dan perdagangan pemerintah kabupaten Jombang Kepala Bidang Perindustrian Dra. Dwi Lilis Soelissetyani, ketika membuka pelatihan di pendopo balaidesa Karobelah Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Rabu (13/10/2020)
Lanjut Kabid Perindustrian, kami sampaikan permohonan maaf dari Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Drs. Bambang Nur Wiyanto tidak bisa menghadiri dikarenakan ada kegiatan yang tidak dapat di tinggalkan. “Beliau menyampaikan agar tetap semangat serta tidak mengurangi arti pembukaan hingga selesai pendampingan Kegiatan Inkubator Bisnis”, ucapnya
Pelatihan ini sangat di harapkan oleh masyarakat, selain pelatihan di dampingi dengan team secara teknis supaya hasil jahitan serta desain di sukai konsumen, walaupun dasar menjahit mayoritas sudah bisa. Di samping teknis akan di adakan pelatihan administratif dan managemen supaya teman-teman IKM tahu cara memanage bahan baku serta memanage sebuah produksi yang harus ada kontrol kualitas. Selain itu juga harus bisa memanage SDM, mengelola keuangan dan memasarkan secara online. Ujarnya
“Harapan kami adalah produk sentra kain perca di desa karobelah Kecamatan mojoagung Kabupaten Jombang akan menjadi ikon Kabupaten Jombang”, ungkapnya
Senada dengan Kepala Desa Karobelah menyampaikan, Kegiatan hari ini dari Disperindag dan Perindustrian pelatihan menjahit untuk meningkatkan produksi sebab Desa Karobelah banyak terdapat Usaha konveksi yang sudah berjalan puluhan tahun tinggal menunggu uluran tangan dari Pemerintahan dalam hal inovasi dan edukasi agar bisa menjadi usaha konveksi proporsional di kemudian hari
Lanjut kepala desa karobelah , usaha konveksi ini sendiri menjadi salah satu potensi desa karobelah yang di huni oleh sekitar 5.000 penduduk yang memiliki tiga (3) dusun.
“Kemungkinan besar usaha konveksi ini akan di jadikan home industri bahkan kalo bisa akan di jadikan usaha konveksi skala besar karena usaha konveksi di Desa karobelah ada sekitar 5%-7% jadi sudah ada wadah. Pangsa pasar usaha konveksi produk baju juga sudah ada yang sampai mancanegara, ibarat tanaman tinggal memupuk agar bisa tumbuh subur dan dapat di nikmati bersama”, katanya
Ismail berharap kepada masyarakat selaku menjaga kesehatan agar dalam mencari sumber daya ekonomi menjadi lebih kuat lagi, meskipun pandemi saya harap usaha konveksi di desa karobelah tidak terganggu. Pungkasnya. (bay)