Pengelolaan limbah B3 dengan Baik Juga Berguna untuk Memutus Penyebaran Virus Covid-19

96

Caption foto : Sekdakab, Bupati Jombang, Anggota IV DPR RI dan dan Agus Purnomo tim Pencegahan Gugus Tugas Jombang

memoexpos.co – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar sosialisasi Daring ‘dalam jaringan” (online) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jombang terkait Meningkatnya Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Infeksius hingga 30 persen.

Sosialisasi bertema Penanganan Limbah Infeksius Covid 19 pada fasilitas Pelayanan Kesehatan ini diikuti Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, Anggota Komisi IV DPR RI, Emma Umiyyatul Chusnah, Sekdakab Jombang Dr. Akhmad Jazuli, dan Agus Purnomo tim Pencegahan Gugus Tugas Covid, Direktur RSUD Jombang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, LSM Sanggar Hijau Indonesia dan Yayasan Fathul Ulum bertempat diruang Kerja Bupati Jombang. Rabu (20/5/2020)

Dibahas dalam sosialisasi, bahwa selama masa pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, limbah infeksius meningkat hingga 30 persen. Limbah infeksius pun mulai ditemu­kan di sungai dan pantai. Kondisi ini harus segera diantisipasi dengan se­rius agar tak menjadi sumber pe­nu­laran penyakit di masyarakat.

“Pengelolaan limbah medis limbah B3 harus mendapatkan penanganan khusus karena sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik apalagi ditengah pandemi Covid. Untuk itu perlu petugas pengelola limbah medis juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Pengelolaan limbah B3 secara benar dan baik juga berguna untuk memutus penyebaran virus Covid-19, dan kini limbah B3 naik 30 persen”, jelas Dirjen Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati.

Secara Virtual pada video conference tersebut juga diserahkan Bantuan secara Simbolis dari Program KLHK Dirjen PSL B3 diserahkan oleh Ema Umiyyatul Chusnah, anggota Komisi IV DPR RI kepada Sekdakab Jombang, Akh Jazuli yakni berupa bantuan 35 unit Drop Box limbah B3 Fasyankes, bantuan 200 paket APD petugas pengelola Limbah B3 fanyankes. Bantuan 7000 plastik pengumpul limbah B3 Fasyankes. Bantuan 1 Unit kendaraan roda 3.

Selain itu juga ada bantuan simbolis 3 unit kendaraan untuk Yayasan Fatkhul Ulum. Bantuan 1 Unit Kendaraan roda tiga untuk SLM Sanggar Hijau Indonesia.

Disisi lain Masyarakat juga diharapkan ikut serta menekan laju sampah B3 dari masker. Untuk yang sehat diharapkan menggunakan masker kain yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Sedangan jika memakai masker yang sekali pakai, pastikan sebelum dibuang sudah dirusak terlebih dulu dengan digunting atau dirobek, guna menghindari penyalahgunaan limbah masker. (Bay)