Polres Jombang Terus Gencarkan Patroli Gabungan, Bukan Melarang Berjualan Namun Menghimbau

63

Caption foto : AKP. Moch. Mukid beserta Anggota saat himbau pedagang merapikan kursi terapkan physical distancing

memoexpos.co – Patroli gabungan skala besar demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 kembali dilakukan oleh Polres Jombang, jum’at (1/5/2020) malam.

Giat yang dikomando oleh Kasat Reskoba Polres Jombang AKP. Moch. Mukid. SH., dengan melibatkan unsur TNI Polri, Kodim 0814 Jombang, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja tersebut menyasar tempat-tempat yang disinyalir menjadi berkerumunnya masyarakat.

“Ada beberapa titik sasaran patroli, pertama Lapas kelas II B Jombang, kemudian Stasiun Kereta Api Jombang warung-warung disebelahnya, PKL nasi goreng sepanjang Jl. Patimura dan warung kopi di kawasan Jl. Kapten Tendean” ujar AKP. Moch. Mukid.

Sebelum pelaksanaan patroli, diawali dengan apel gelar pasukan di halaman depan Mapolres Jombang yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Jombang.

Dalam sambutan apel, Kabag Ops Polres Jombang Kompol Samsul Maarif mengatakan, patroli gabungan yang dilakukan tetap dengan persuatif dan humanis ini dengan cara memberikan himbauan dan penertiban, apabila masyarakat yang dihimbau masih sulit untuk mentaati maka akan dilakukan pembubaran.

“Pertama kita lakukan himbauan kepada masyarakat atau penjual, warung-warung, yang tidak memakai masker dihinbau agar memakai masker, warung yang belum ada tong cuci tangan dihimbau untuk ada tempat cuci tangan, apabila berkerumun kami himbau untuk jaga jarak, apabila masyarakat masih sulit dihimbau maka akan dilakukan pembubaran” tambah Samsul.

Polres Jombang pada patroli gabungan ini pada prinsipnya bukan melarang masyarakat untuk berjualan, akan tetapi menghimbau kepada masyarakat dan pedagang, agar menghindari berkumpulnya masyarakat, demi memutus penyebaran virus korona di Kabupaten Jombang.

“Menghimbau masyarakat dan warung, bukan berarti tidak boleh berjualan, kami menghimbau agar melayani jual beli dengan cara dibungkus, tidak menyediakan meja kursi, yang bisa sebabkan orang berkumpul terlalu lama”. Pungkasnya (syaif)