Caption foto : Teguh berikan potong tumpeng kepada ibunya
memoexpos.co – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) diwilayah balai besar Jawa Timur, jaringan pada daerah irigasi dari kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota. yaitu program rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara terencana dan sinkronisasi program/keterpaduan untuk meningkatkan kinerja pengelola jaringan yang dilaksanakan di daerah irigasi kecil dengan luas kurang lebih dari 150 Ha atau irigasi desa.
Program tersebut untuk efisiensi dan efektifitas tim pendamping masyarakat yang berkaitan dengan Program Pencapaian Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI ) yang ada di kabupaten dengan alokasi tim pendamping masyarakat desa dengan jumlah masing-masing sebaran irigasi yang didampingi di sejumlah HIPPA.
Hal ini disampaikan oleh Teguh Cahyadin, Tehnik Perencanaan Desain Struktur. dalam pembukaan posko dan dalam memperingati ulang tahun pernikahan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. Kamis (6/6/2019)
Program pemeliharaan sumber daya air guna mendukung kedaulatan pangan nasional dan mewujudkan kemandirian ekonomi pada sektor strategis ekonomi domestik yang termuat dalam program nawa cita ketujuh.
Lanjut Teguh, Program tersebut ialah Penempatan program dari pemerintah pusat. sedangkan fungsi kontrolnya masyarakat yang nantinya memberikan usulan optimalisasi ditingkatkan, yang fungsinya terkait masalah pertanian.
Menurutnya program pembangunan irigasi seberapa jauh fungsi dan berdampak guna proses irigasi petanian jangka panjang. karena program ini guna peningkatan tata guna air irigasi dari Nawa Cita ke Tujuh Preaiden
Dikatakan juga fungsi irigasi berbeda dengan fungsi drainase. jika drainase menghilangkan air dari genangan, sedangkan irigasi menampung air untuk optimasi pertanian. Fungsinya berbeda dan mendorong masyarakat untuk jeli, jadi jika tidak berkaitan dengan saluran irigasi, maka tidak akan berjalan program irigasi, karena program tersebut merupakan amanat dari presiden di sektor pertanian.
Dicontohkan oleh Teguh tentang lahan kering yang menggunakan teknis tersendiri, Karena pola penanganan enggenering sipil tentang menata fungsi air yang suplai air di daerah. dengan harapan mayarakat melakukan proses pekerjaannya, pelatihan dan yang paling penting untuk optimalisasi. pungkasnya (bay)