Pancasila sebagai Satu Bangsa dan Hidup dalam Negara Kesatuan RI

40

Caption foto : upacara berlangsung dg inspektur wabup

Memoexpos.co – Pancasila sebagai satu bangsa dan hidup dalam negara kesatuan RI. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara Kepulauan, semakin memperkokoh konsep dan keyakinan akan tanah air Indonesia. Negara gugusan pulau yang berada diantara 2 samudra Pasifik dan Hindia, serta diantara 2 Benua Asia dan Australia. Meneguhkan sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah air sebagai satu kesatuan. Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaimana konsep wawasan Nusantara. Di wilayah Nusantara tumbuh fllora dan fauna yang beragam, keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keIndonesiaan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sumrambah saat bacakan amanat Hariono plt Kepala Badan Pembinaa Ideologi Pancasila dalam upacara peringati hari lahir pancasila di lapangan pemkab Jombang. Sabtu (1/6/2019)

Secara Antropologis dan sosiolagis, keberagaman Ras, Etnis, Agama, Kepercayaan dan Budaya menurutnya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa praaksara hingga sekarang. Indonesia hidup bahagia dalam keberagaman. Pancasila sebagai dasar negara, Ideologi Negara dan  pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugrah yang tiada tara dari Tuhan YME buat bangsa Indonesia. Walaupun sebagai bangsa belum sempurna dalam hasil merealisasi nilai-nilai pancasila yang diakui eksistensi keIndonesiaan baik sebagai bangsa Indonesia maupun sebagai Negara bertahan hingga kini berkat Pancasila. 

Pancasila sebagai satu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Pancasila harus tertanam dihati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat Pancasila yang erat menjadi satu dengan nilai-nilai inklusifitas oleh piranti dan gotong royong, keberagaman yang ada merupakan suatu berkah, berkat pancasila sebagai penuntun, keberagaman yang ada dapat di rajut menjadi identitas Nasional dalam wadah dan slogan “Bhineka Tunggal Ika”. Dalam konteks itulah sesuai dengan pesan presiden bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. berusaha mengenang dan menyajikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai bangsa negara nusantara yang beragam, sehingga dapat bersatu dan menyatu sebagai sebuah bangsa. tegasnya.

Sebagai bangsa besar yang tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh pernah disebut Bung Karno jas merah untuk menghormati jasa pendiri bangsa, sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideolagi negara itulah peringatan hari pancasila salah satu kebanggaan Nasional. Dengan merayakan hari kelahiran pancasila bangun kebersamaan dan harapan untuk membanggun dan menyongsong kehidupan berbangsa dan negara yang lebih baik. Pancasila sebagai bintang penuntun menjadi visi dan misi negara yang berorientasi arah perjuangan dan pembangunan kedepan sebagai energi positif bangsa pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan bangsa Indonesia, jelas Sumrambah.

Keragaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun taman sari kebudayaan yang memungkinkan semua makhluk hidup untuk tumbuh sesuai ekosistem yang sehat. Indonesia untuk semua dan pancasila sebagai rumahnya. untuk itu diperlukan kesadaran, pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjama, bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi tersebut dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya yang dapat merawat dan menumbuhkan, bukan politik yang menimbulkan ketakutan. (bay)